Washingston, channelsatu.com: Ganja atau mariyuana memang dikabarkan sudah dinyatakan legal untuk keperluan medis di negara Amerika Serikat sejak 1998.
Namun, kini yang bikin geger dan ngeri, kepemilikan ganja akan dilegalkan di negara bagian Washington, satu bulan setelah para pemilih mengambil opsi tersebut.
Mulai tengah malam waktu Pantai Barat AS (15:00 WIB) siapa saja yang berusia 21 tahun ke atas dapat membawa hingga 28,4 gram kanabis, namun menghisapnya di muka umum tetap merupakan pelanggaran kejahatan.
Tetapi seorang jaksa federal regional di negara bagian itu, Jenny Durkan, mengatakan pada Post-Intelligencer bahwa “menanam, menjual atau memiliki mariyuana dalam jumlah berapa pun tetap ilegal di bawah hukum federal,” tanpa mempedulikan hukum negara bagian apa yang diterapkan di Washington.
Mariyuana masih berada di kategori sama dengan kokain, heroin dan methamphetamine, kata Durkan, dan menambahkan bahwa hanya Kongres yang dapat mengubah peruntukannya.
Meski begitu, Washington dan Colorado memilih untuk melegalkan mariyuana, meski hukum federal AS tetap menyatakan hal itu sebagai kejahatan.
Namun tidak ada tempat untuk membeli mariyuana di negara bagian itu selama satu tahun.
Hingga saat ini juga masih belum jelas bagaimana aparat akan menangani liberalisasi UU Narkotika di Washington dan Colorado.
Apakah melegalkan mariyuana dapat membantu perekonomian AS?
Setiap keputusan untuk menyerang negara bagian dengan hukum narkotika liberal dapat mempengaruhi rencana Washington untuk menaikkan pendapatan pajak dari pasar mariyuana yang berlisensi dan terkontrol.
“Kami berada di lautan bebas,” kata Jaksa Wilayah Seattle City Pete Holmes dalam sebuah konferensi pers, Rabu (6/12) seperti yang dilansir BBC.
“Kami berjuang dengan larangan ini selama satu abad,” kata Holmes menurut Seattle Post-Intelligencer.
“Akan butuh waktu untuk menggantikan sistem yang teratur dan berlisensi.”
Pendukung undang-undang Washington bersikeras mereka tidak menyarankan atau mensyaratkan siapa pun untuk melanggar hukum federal. Foto: ilustrasi. (bbc/ch1)