
Jakarta, channelsatu.com: “Saya sedang membangun revolusi iman. Saya sedang memperbaiki diri,” ujar Berry vokalis grup band Saint loco yang baru-abru ini memilih jadi mualaf & berganti nama jadi Muhammad Berry Al-Fatah.
Diakui Berry kalau dirinya sedang menjalani kehidupan sebagai manusia yang baru lahir. Ibarat kata, dia kini tengah belajar merangkak, berdiri, dan melangkah. Proses merangkak sudah dimulai tiga bulan sebelum ia memutuskan sebelum masuk Islam.
Lalu, Berry Monach yang dijuluki sebagai Linkin Park-nya Indonesia itu menceritakan, apa yang memikat hatinya hingga memeluk Islam? Padahal diakuinya, ia juga dulu termasuk orang yang rasis. Saat akan pindah keyakinanpun banyak yang menentangnya tapi hati Berry sudah bulat bahwa Islam lah agama yang tepat yang bisa menyelamatkan dirinya dunia dan akherat.
Inilah penuturan Berry pada wartawan, termasuk pada channelsatu.com baru-baru ini di Jakarta.
“Pertama, saya melihat ada kedamaian di dalam Islam,” kata Berry setelah hatinya terbuka melihat sahabatnya Ezza yang suka melakukan pengajian bersama anak-anak dan remaja di rumah Ezza. Ditambah lagi rumah tangga Ezza juga begitu harmonis dan tenang dilihatnya. Potret contoh positif itulah yang membuat Berry tergugah hatinya.
“Kedua, zikir ternyata adalah meditasi yang sempurna untuk mendapatkan ketenangan,” lanjut ayah dua anak ini, di mana saat ia belajar zikir sampai menangis dan sekaligus jadi bisa mengontrol diri dan jauh dari sifat pemarah. Sebelumnya diakui Berry dia sulit mengontrol emosinya.
“Ketiga, Hatinya saya selalu bahagia, ketika menjalankan sholat limawaktu. Sebelumnya tak pernah saya rasakan saat datangnya sholat seperti sholat subuh dan sholat malam, saya selalu menyambutnya dengan antusias dan gembira,” paparnya.
“Keempat, begitu membaca profil nabi Muhammad,saya begitu menggagumi beliau karena Rosul ternyata manusia yang paling anti rasis,” terang Berry yang setelah masuk Islam bisa menjalani hidup dengan teratur dan benar.
Proses itu begitu cepat dirasakan Berry, hanya dalam dua bulan setelah bergaul dalam lingkungan yang islami di rumah sahabatnya Ezza, Berry akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Begitulah hidayah dari Alloh kalau sudah datang.
Sebelumnya cobaan hidup begitu mendera dirinya.Rumah tangganya berantakan, istrinya minta cerai dan ke dua anaknya ikut istrinya. Belum lama ia kena musibah, saat Usai manggung di Malang, Berry mendapat siraman air keras dari pria tak dikenal. Dan berbagai cobaan lainnya membuat Berry berada dipersimpangan jalan. Segala cara coba dilakukan untuk mengatasinya, termasuk dengan mengkonsumsi obat penenang untuk hidup tenang tapi tak jua berhasil.
Suatu hari rekannya Ezza minta dibuatkan arrensemen musik. Berry pun jadi rajin datang ke rumah Ezza yang tak pernah sepi dari pengajian anak-anak dan remaja. Suasana islami di rumah Ezza inilah yang akhirnya membuka mata hati Berry untuk masuk Islam. Setelah merenung, Berry mulai tertarik belajar agama Islam. Apalagi ia melihat kehidupan teman-temannya jauh lebih baik.
Ketika niat itu diutarakan, Ezza menurut Berry tak langsung menerimanya, ia diminta mempelajari Islam lebih dalam lagi melalui buku-buku panduan. Hatinya pun kian kuat dan akhirnya resmilah Vokalis Saint Locco, Berry Manooch, masuk Islam pada Sabtu (21/3/2015). Demikian @essa_friends mengabarkan pada akun Twitternya.
“Alhamdulillaah Berry Saint Loco jadi mualaf,” kata Ezza diakunnya.
Kita doakan semoga ia istiqomah dalam menjalankan Islam dan mendapat berokah dari Alloh SWT. (ibra)