Jakarta, channelsatu.com: Untuk pertama kalinya, Bendungan Ir. H. Djuanda yang dikenal dengan Waduk Jatiluhur, berlokasi di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat Indonesia, akan digoyang aksi puluhan artis, musisi jazz Indonesia dan mancanegara, yang akan membawakan berbagai musik genre jazz. The 1ST International Jatiluhur Jazz Festival 2019 ini, akan digelar Sabtu, 30 Nopember dan Minggu, 1 Desember 2019 pukul 16.00 WIB.
Perhelatan ini diinisiasi oleh Jasa Tirta II dan didukung oleh BUMN, serta pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat. “Festival Jazz ini diadakan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara, sekaligus memberikan sarana ekspresi budaya melalui musik jazz dan etnik serta sarana hiburan bagi masyarakat,” terang U. Saefudin Noer, selaku Direktur Utama PJT II pada awak media Kamis (21/11/2019) kemarin di Jakarta.
Lebih jauh diterangkan U. Saefudin, kegiatan ini merupakan program unggulan Jasa Tirta II untuk mempromosikan pariwisata melalui tourism sekaligus sarana meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Lokasi festival itu sendiri, kata U. Saefudin akan digelar di kawasan Pelabuhan Biru yang memberikan suasana alam ditepi Waduk dengan semilir angin di sore dan malam hari, yang ditemani pemandangan pegunungan yang indah serta Morning Glory sebagai icon Waduk Jatiluhur. Morning Glory merupakan Menara pelimpah air termegah di dunia ini, sekalgus akan menjadi landscape festival melengkapi sajian musik penuh inovasi dan improvisasi.
Pemilihan Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur sebagai lokasi ajang musik berkelas dunia ini, dikarenakan keberhasilan Jasa Tirta II selaku BUMN pengelola SDA yang telah membersihkan badan air sungai Citarum dengan program padat karya bersama masyarakat. “Tepatnya Waduk yang telah berusia 52 tahun itu, telah berubah dari yang penuh gulma menjadi perairan eksotis dan penuh manfaat, sehingga senantiasa terjaga fungsi-fungsi teknis waduk untuk ketahanan air nasional,” papar U. Saefudin yang sore itu dalam memberikan keterangan persnya didampingi Ferry Andrianto, Kepala Bagian Humas Kementerian BUMN yang mendukung penuh kegiatan ini dan Direktur Artistik Festival Dwiki Dharmawan.
Dwiki mengatakan sejumlah artis dan musisi, baik dari Indonesia dan mancanegara, telah menyatakan siap ambil bagian diacara ini yang bertemakan Green, Water and Life. Diantaranya mereka yang akan unjuk kebolehan, adalah : Dwiki Darmawan World Peace Project feat Steve Thomton, Kamal Musallam dan Wizzy, Syaharani & Queen Fire Works, Java Jive, Mus Mujiono,, Krakatau, 57 Kustik, Moccondos 40, Selaawi Etnic Ensemble, Saratuspersen Band, Ermy Kullit, Indro Hardjodikoro feat Kayla Dias, Farabi Big Band feat Ita Purnamasari, Idea Percussion, Uban Project, Marcel, Via Vallen, dan tak ketinggalan Zakia Gotik.
Para artis dan musisi ini, dikatakan Dwiki akan menjadikan Jatiluhur sebagai tempat menampilkan karya musik terbaru, karya legendaris maupun hits mereka. “Jelasnya, diajang ini para musisi akan menyuguhkan musik jazz dari straight ahead sampai funk dan tak lupa memberi ruang bagi ekspresi musik berbasis tradisonal,” tambah Dwiki.
Untuk informasi mengenai jadwal dan keseluruhan acara dapat diperoleh melalui sosial media @jatiluhurjazz dan web jatiluhurjazz.com. (Ibra)