Kamis , 2 Mei 2024
Home / Showbiz / Film, Musik, TV / PERFILMAN INDONESIA HARUS BICARA

PERFILMAN INDONESIA HARUS BICARA

Perancis, channelsatu.com: Keikut sertaan Indonesia dari satu festival film ke festival film lainnya, termasuk pada Festival Film Cannes 2013, kian menegaskan betapa strategisnya upaya pengembangan perfilman di Tanah Air.

Pengalaman dan jejaring yang diperoleh dari festival ke festival, mengantar kesadaran tentang perlunya dialog bersama antar pemangku kepentingan perfilman. Bukan untuk menunjukkan siapa mendominasi siapa, melainkan untuk bersepakat tentang hal-hal yang perlu segera dibenahi secara konseptual dan praktis dalam tubuh perfilman Indonesia.

Bila upaya pembentukan Badan Perfilman Indonesia masih diupayakan format cantiknya, inisiasi langkah lain mungkin perlu ditempuh. Pada galibnya, semua pemangku kepentingan menyadari pentingnya eksistensi perfilman Indonesia, takhanya di Tanah Air, melainkan juga saat harus berbicara di tingkat pergaulan antar bangsa. Artinya, sikap adigang adigung adiguna harus ditiadakan bila semua pemangku kepentingan perfilman sepakat untuk memajukan perfilman Indonesia.

Selasa malam, 21 Mei 2013 di Le Plage 45 pinggir pantai di seberang Grand Hotel, satu langkah baru yang mengarah pada kemajuan perfilman Indonesia mulai diperkenalkan. Pukul Sembilan malam, rombongan delegasi perfilman Indonesia memasuki arena ini menghadiri acara Cocktail Party Indonesian Cinema Night yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pasukan lengkap Indonesia menerima sorotan mata penuh perhatian, termasuk pandangan penuh respek terhadap produser dan para pemain Sang Penari dan Rectoverso, perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta rombongan KJRI di Marseille.

Di luar dugaan, acara ini ramai dipadati masyarakat perfilman internasional. Selain menghadiri Cocktail Party Indonesian Cinema Night mereka mengikuti dialog dan acara INAMOVIE serta membincangkannya secara positif. Kalau boleh dibilang, sepertinya merekapun menyambut baik dan hangat kebangkitan perfilman Indonesia, di antaranya melalui serangkaian program yang digagas INAMOVIE termasuk rencana penyelenggaraan konferensi perfilman internasional September nanti di Jakarta.

Hal yang dilakukan terlihat pada ada di Le Plage 45 merupakan satu langkah positif. Sepadan dengan keberanian untuk menunjukkan keberadaan dunia industry perfilman Indonesia. Sejalan dan parallel dengan sejumlah hasil pertemuan antar delegasi yang berlangsung antara delegasi Indonesia dan delegasi perfilman negara lain. Setidaknya, mata dunia perfilman internasional semakin melirik kearah industry perfilman Indonesia.

Menyimak sambutan masyarakat internasional terhadap Indonesia di Cannes, ada baiknya pula kita berpikir tentang upaya sejenis yang perlu dilakukan di Tanah Air. Dialog antar pemangku kepentingan perfilman dapat dilakukan melalui suatu pertemuan informal, dengan “melepas baju” produser, pengusaha, penggiat, asosiasi, dan bentuk-bentuk lainnya. Dialog ini perlu dilakukan agar semua bisa speak up tentang upaya memajukan perfilman nasional dan, sekali lagi, bukan untuk meneguhkan kekuatan ego sektoral.

Mengadopsi sejumlah dialog yang banyak member hasil positif, dialog pemangku kepentingan perfilman pada suatu forum industry perfilman mungkin layak untuk segera dilakukan.Sebagai langkah awal, pembentukan forum industry perfilman ini dapat dimulai oleh siapa saja dengan Pemerintah bertindak sebagai fasilitatornya.

Forum semacam ini kiranya dapat menghapus berbagai prasangka, memadukan kekuatan perfilman yang ada di Tanah Air, serta memantapkan keberadaan industry perfilman yang pada dasarnya telah lama diidam-idamkan manfaat dan perannya.

Ringkas kata, dunia perfilman Indonesia harus bicara. Dunia perfilman Indonesia harus lebih terbuka. (Oleh Armein Firmansyah, Direktur Pengembangan Industri Perfilman, Ditjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Foto: Dudut Suhendra Putra.

About ibra

Check Also

InShot_20230717_113133342

Kejar Mimpi GasPol! Berlomba Meraup Penonton di Tengah Kepungan Film Holywood

Jakarta, channelsatu. Com: Sejak 6 July 2023 lalu, film Kejar Mimpi Gaspol! (KMG) Produksi Anak …

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *