Jakarta, 16 April 2013. Kementerian Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif menggelar Pameran Sejarah Bioskop Indonesia dan Diskusi Nasional Perfilman Indonesia untuk menyambut Hari Film Nasional (HFN) ke-63 Tahun 2013 di Epiwalk, Kawasan Rasuna Epicentrum Kuningan, Jakarta.
Diskusi Film Indonesia yang bertema“Menata Ulang Infrastruktur Industri Agar Lebih Berpihak pada Perfilman Nasional“ menghadirkan Pembicara Utama Prof. Dr. HM Ahman Sya (Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) dan pembicara JB Kristanto (Pengamat Film, Editor filmindonesia.or.id) dan Zairin Zain (Produser, Mantan Anggota Badan Pertimbangan Perfilman Nasional) serta Abduh Aziz (Produser, Anggota Dewan Kesenian Jakarta).
Prof. Dr. HM Ahman Sya, Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan bahwa perkembangan sejarah bioskop dari masa ke masa akan terekam melalui Pameran Sejarah Bioskop Indonesia yang akan dimulai 16-22 April 2013 dalam rangka Hari Film Nasional ke – 63 Tahun 2013.
Banyak dari masyarakat kita belum mengetahui bahwa setiap tahun pada tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional sebagai penghormatan atas momen bersejarah produksi film pertama Indonesia yang dimulai pada tanggal tersebut.
Sementara itu Lalu Roisamri, Ketua Panitia HFN ke-63 menambahkan bahwa Diskusi Film Nasional akan membicarakan beberapa fokus penting dalam dunia perfilman nasional seperti membangun keterbukaan antara pemerintah dengan pelaku industri perfilman dan pemangku kepentingan lainnya guna menyehatkan industri perfilman nasional, mengurai persoalan-persoalan faktual dan aktual dalam infrastruktur produksi, distribusi, dan eksibisi, yang selama ini menghambat perkembangan perfilman nasional serta mencari peran ideal pemerintah sebagai regulator industri yang memiliki kewajiban memihak pada perfilman nasional. (dsp)