Jakarta, channelsatu.com: Pertengahan bulan Desember adalah musim liburan. Dan biasanya banyak wisatawan nusantara datang berbondong-bondong ke Ibukota Republik Indonesia. Pemantauan channelsatu.com pada bulan Desember 2016, memang menjadi kenyataan. Terlihat bus-bus besar dengan plat nomor daerah berparkir di pelataran dekat Monumen Nasional alias Monas.
Sementara busway dari segala koridor penuh, dipadati rombongan anak sekolah juga dari daerah. Demikianpun Stasiun Kereta Api Senen maupun Gambir, begitu padat. Penumpang datang pergi silih berganti dan banyak pula warga Jakarta yang berpergian ke Jawa, teristimewa Yogyakarta, Solo serta Surabaya. untuk berlibur. Sedangkan pemantauan channelsatu.com di Pelabuhan Laut Tanjung Priok, justru terlihat penumpang yang berpergian ke kota Medan, Sumatera Utara dan ke Ambon, wilayah Indonesia Timur.
Singkatnya pada musim libur panjang bagi siswa sekolah dalam menyongsong tahun baru itu merupakan hal yang menggembirakan , betapa berwisata sekarang ini kian melekat dan hal inipun punya arti untuk mengenalkan budaya suatu daerah. Tengok saja Museum Nasional dan Taman Mini Indonesia Indah pada liburan panjang itu dipenuhi pengunjung.
Liburan di Jakarta, tidak diingkari murah meriah. Jika dihitung-hitung dari segi ongkos, Jakarta ialah destinasi yang tergolong murah. Sarana, khususnya transportasi aksesnya bisa menjangkau ke mana. Berlibur ke Jakarta cukup mengeluarkan biaya transport dari tempat berasal maupun transport lokal, makan, hotel dan belanja.
Lantas untuk ke tempat wisata, misalkan ke Ancol harga tiketnya tentulah terjangkau, justru lebih murah dibanding tiket masuk ke bioskop. Apalagi masuk ke museum nyaris gratis. Andaikata membayar, tidak lebih dari Rp. 5 ribu. Murah kan? Di Jakarta, memiliki lebih dari 60 museum. Maka bila berminat mengunjungi seluruh museum diperlukan waktu, bisa-bisa empat lima hari.
Ya, jika Anda sekeluarga atau rombongan sekolah berlibur ke Jakarta, saya menyarankan untuk menginap di wilayah Cikini, Jakarta Pusat. Di wilayah ini tersedia banyak hotel dan lokasinya tidak jauh dari Galeri Nasional, Taman Ismail Marzuki (bisa menyaksikan Planetarium) dan berkunjung ke salah satu museum. Malah-malah Anda cukup jalan kaki atau naik kendaraan umum khas Ibukota, yakni Bajaj.
Di wilayah Cikini, Jakarta Pusat, Stasiun Kereta Api Gambir pun terletak di wilayah tersebut, banyak gedung-gedung bersejarah yang patut Anda datangi. Lalu, perihal kuliner Anda tidak usah khawatir. Tidak Jauh dari Taman Ismail Marzuki terdapat kedai- kedai makan yang lezat.
Maka sungguh tepat jika menginap di wilayah Cikini, Jakarta Pusat. Hari pertama Anda bisa melakukan program ke Taman Ismail Marzuki, Galeri Nasional, Museum Nasional, dan makan siang di mal Atrium Senen. Sebaliknya jika ingin langsung ke kawasan Kota Tua atau ke Museum Bahari, Anda bisa memanfaatkan busway Koridor 1, jurusan Blok M- Kota.
Apabila ke Museum Bahari, turun di terminal akhir busway Kota, terus Anda menyambungnya dengan dengan naik Metromini trayek Senen –Muara Karang, yang ke arah Pluit. Sesampai di depan gerbang Pasar Ikan, Anda tinggal turun menyeberang. Apa yang dilihat di Museum Bahari? Aneka replica kapal yang ada di Nusantara dan Anda bisa melihat banyak aspek dari kebudayaan bahari, mulai dari alat pemberat, jangkar, penangkap ikan, mesin kapal dan perahu, juga berbagai jenis senjata yang dipakai para pelaut Nusantara.
Usai dari Museum Bahari, Anda bisa jalan–jalan ke pelabuhan Pasar Ikan. Atau jalan-jalan dulu ke Pelabuhan Pasar Ikan baru ke Museum Bahari. Di pelabuhan Pasar Ikan, Anda bisa menyaksikan perahu-perahu yang berdatangan dari berbagai kepulauan di Nusantara.
Dari Pasar Ikan, Anda bisa mengunjungi situs makam Syeh Luar Batang. Situs ini berupa masjid dengan makam di dalamnya. Anda pun bisa melaksanakan shalat dzuhur. Dan jika ingin makan siang, bisa membeli di warung-warung tenda yang banyak dijumpai di sekitar masjid.
Di Masjid Luar Batang, bisajadi Anda ketemu rombongan peziarah dari berbagai daerah. Maklum situs itu menjadi tujuan ziarah komunitas Islam di tanah air, khususnya dari Madura, Jember serta dari daerah lain. Khususnya lagi warga pesisir di sepanjang utara Pulau Jawa dan Lampung.
Jika Anda tidak ingin berkunjung ke Museum Bahari, pelabuhan Pasar Ikan atau tidak mendatangi situs Syeh Luar Batang, tapi Anda bisa juga menghabiskan waktu lama di kawasan Kota Tua yang terdapat sejumlah museum. Yakni Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik sampai Museum Bank Indonesia.
Memang tidak bisa sekejab berada di kawasan Kota Tua, lantaran banyaknya tempat wisata yang layak dikunjungi. Bisa-bisa sampai senja tiba Anda masih berada di kawasam Kota Tua dan sekaligus menunaikan shalat maghrib di wilayah itu. Bahkan menikmati suasana Kota Tua di waktu malam yang indah.
Nah, ingin makan malam, Anda bisa memilih ke Muara Karang yang tidak jauh dari kawasan Kota Tua, menuju ke arah barat. Di Muara Karang Anda bisa menikmati aneka makanan laut, baik yang kelas restoran maupun warung lesehan. Tapi, memang untuk mendapatkan ikan segar hendaknya Anda berkunjung ke Muara Karang pada pagi hari. Pasalnya pada pagi hari nelayan pada datang setelah mencari ikan dari laut yang maha luas.
Sungguh penat melakukan perjalanan liburan di Jakarta yang menjelajahi wilayah Cikini, Senen dan sekitarnya. Terus berlanjut ke kawasan kota Tua dan sekitarnya juga, Belum lagi bertandang ke wilayah lain, seperti ke Taman Mini Indonesia Indah.
Terlepas dari badan merasa pegal, lelah, dan penat, namun sangat berkesan dan menjadi kenangan yang susah dilupakan, tidaklah dipungkiri bahwa Jakarta adalah destinasi yang mengasyikkan untuk disambangi. Jakarta semakin hari semakin memikat dan murah meriah. (Syamsudin Noer Moenadi, Jurnalis, Pemerhati Pariwisata dan Redaktur channelsatu.com)