Film Pukulan Maut, 100 Persen Action

Must Read

Jakarta, channelsatu.com:Sukses dengan film-film bergenre horor, kini Nayato Fio Nuala beralih menggarap film dengan tema lain. Yaitu 100 persen film action, dengan judul Pukulan Maut.

 

Hal ini terinpirasi berkat ke sukses luar biasa film nasional  The Raid : Serbuan Maut  rupanya membuat sutradara yang dikenal sebagai spesialis film horor tertarik membuat film action.

 

Sebetulnya Nayato pernah juga membuat film action berjudul Tarung (City of  Darkness) pada tahun 2011. Kini di awal tahun 2014,Nayato merilis film action terbarunya Pukulan Maut yang dilakoni Maxime Bouttier, Kaemita, Monique Henry, Munajat Raditya, Sunny Pang,Ray Sahetapy, dan Krisna M. Wibowo

 

Yang menarik, semua pemainnya harus bisa ilmu bela diri. Karena di film Pukulan Maut ini diwajibkan untuk bisa fighting. Padahal para bintang utamanya kebanyakan nggak bisa bela diri. Kecuali Sunny Pang actor laga asal Singapura, yang bisa bela diri.

 

“Jadi benar-benar kami mulai dari nol. Untuk itu kami mempersiapkan diri secara serius. Latihan fisik, basics street fighting. Lumayan deh,  sempat lebam-lebam dan sedikit babak belur ngerasain ketendang, hantaman pukulan dan kebanting. Tapi kesemuanya itu merupakan pengalaman yang manis,” kata Kaemita salah satu pelakon di film ini.

 

Pukulan Maut mengisahkan tentang Tiga orang pemuda dengan latar belakang yang berbeda, menjalin hubungan persahabatan semenjak mereka menjadi pasien rawat inap di rumah sakit jiwa.

 

Kay, gadis berparas cantik yang menjadi korban keretakan rumah tangga, orang tuanya terpaksa menitipkannya ke rumah sakit jiwa karena Key nyaris membunuh pemuda yang menjadi selingkuhan mamanya.

 

Aldo, pemuda tampan yang frustasi karena keinginannya yang besar menjadi musisi hebat terhalang oleh keterbatasannya, dimana kemudian diketahui kalau Aldo adalah penyandang tunarungu.

 

Joe, pemuda mantan pecandu narkotika yang juga mengalami mental shock paska tewasnya sahabat sejatinya. Joe meyakini kalau sahabatnya telah berubah wujud menjadi sebuah kaktus bonsai yang kemudian selalu dibawanya kemanapun ia pergi.

 

Diprakarsai oleh Kay yang merasa tidak gila, ketiganya melarikan diri dari rumah sakit jiwa, dimana dalam pelarian itu mereka menemukan mayat seorang perempuan yang tergeletak dengan sebuah tas koper yang penuh berisi uang, Kay cs, mengambil koper itu dan meninggalkan mayat wanita itu begitu saja. (Ibra)

 

 

Latest News

Film Horor Bayang Bayang Anak Jahanam Tayang di Layar Bioskop 16 Januari 2025

Jakarta, Channelsatu.com - Film horor produksi Anami Films yang disutradarai A.R.M bertajuk Bayang Bayang Anak Jahanam ini akan dirilis...

More Articles Like This