Ciracas, Channelsatu.com: RASY ALRIZKY adalah anak laki-laki yang tumbuh menjadi seorang remaja yang ganteng dan gagah. Pria kelahiran Jakarta, 2 September 2002 ini datang dari keluarga yang tidak pernah berkecimpung di dunia perfilman atau theater. Namun, darah seni mengalir deras dari ayah (Dedik Imanadi) dan bundanya (Susianti), dimana jaman sekolahnya sang ayah pernah bergabung dalam kegiatan band. serta bundanya yang pada jaman Sekolahnya rajin mengikuti lomba puisi dan pernah belajar tari modern, serta menjadi figuran film kolosal pada tahun 1995.
RASY sendiri juga tidak pernah berfikir seni peran menjadi darah dagingnya dimana masa kecilnya suka bermain mobil-mobilan dan PlayStation. seperti anak laki-laki pada umumnya, RASY mengikuti ekstra kurikuler band dan menjadi vokalis yang sering tampil antar sekolahnya. Itupun RASY merasa kurang berhasil karena kepercayaan dirinya saat menyanyi di depan guru dan teman-teman sekolahnya, tapi kepercayaan dirinya terlihat dalam membuat drama tentang kisah Malin Kundang yang dipentaskan di sekolahnya. Dari drama tersebut RASY menjadi tertarik mendalami dunia akting, sehingga mempunyai rencana mengambil kuliah dengan jurusan perfilman sebagai penulis skenario.
Awalnya RASY tidak terlalu tertarik dengan dunia seni peran, tetapi kedua orang tuanya ingin memberikan aktivitas dan kegiatan yang positif untuknya. Dikarenakan ketidak percayaan dirinya untuk tampil di depan orang banyak, Selain itu RASY kurang disiplin untuk masalah waktu serta kurang fokus sehingga RASY merasakan tidak ada yang bisa dibanggakan dalam hal prestasi.
Seiring berjalannya waktu, melalui teman ayahnya yang bernama Om Rizal, RASY diperkenalkan oleh Kak Andre Murtono dan Kak Tirta Siregar, mereka adalah produser sekaligus pemilik dari PT DELAPAN BELAS INDONESIA yang menaungi PH TU7UH RUMAH PRODUKSI, EIGHTEEN MANAGEMENT INDONESIA, 7 ACTING CLASS, Seventy Seven production, dan Eiko Resto. Ditempat ini RASY diberikan pengarahan, bimbingan dan langkah-langkah bagaimana caranya menjadi seseorang dunia entertainment serta para mentor-mentornya Bang Donny dan Bang Fahmi yang tidak lelah mensupportnya.
RASY sangat bersyukur, bertemu dengan Kak Andre Murtono dan Kak Tirta Siregar, mereka mengarahkan untuk mengikuti masuk ke 7 ACTING CLASS dimana pengajar-pengajarnya yang profesional telah membentuk, membimbing, mengajarkannya untuk menjadi aktor yang profesional dan ahli dibidangnya. Salah satunya bernama Donny Adhitya. Donny Adhitya selain menjadi acting coach dia menjadi Manager RASY di Eighteen Management Indonesia. Dari situlah kepercayaanya tumbuh. Berjalannya waktu RASY mengalami banyak perubahan dalam beracting sehingga mentalnya kuat dan siap menghadapi kompetitor di bisnis hiburan.
RASY saat ini sudah siap untuk memasuki dunia aktor, Kesiapannya mendalami seni peran menghasilkan sebuah kepercayaan dari PH TU7UH RUMAH PRODUKSI untuk berperan menjadi RASY tokoh penting didalam film BISIKAN GAIB yang disutradarai oleh TARMIZI ABKA. Tanpa henti-hentinya RASY memanjatkan puji syukur kepada ALLAH SWT dan mengucapkan banyak terima kasih untuk doa dan ridhonya keluarga tersayang yaitu kedua orang tua, serta kakaknya yang selalu mendukung segala usahanya dalam dunia seni peran.
RASY juga mengucapkan banyak terima kasih kepada kak Andre Murtono dan kak Tirta Siregar selaku producer PH TU7UH RUMAH PRODUKSI, Bang Donny dan Bang Fahmy selaku Acting Coach 7 ACTING CLASS, Om Rizal yang telah memperkenalkan ke RASY bertemu dengan team yang hebat di PH TU7UH RUMAH PRODUKSI, serta kak Chiara dan teman-teman di akting kelas yang selalu memberikan motivasi dan support sehingga RASY bisa lebih percaya diri dan menemukan sesuatu yang bersinar dalam dirinya di dunia seni peran.
“Saya berharap sebagai pendatang baru di film BISIKAN GAIB bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan Perfilman Indonesia,” pungkasnya. (Ibra)