Jakarta, channelsatu.com: Cek Toko Sebelah, ini gaya akrab berbinis mereka yang punya toko di kawasan Gelodok, Jakarta Barat. Mereka selalu bilang pada pembeli, “Kalau bapak beli barang merasa kemahalan di saya, silahkan cek toko sebelah.” Dan pada akhirnya sang pembeli pun kembali ke toko pertama yang menjajakan barang yang dibutuhkannya.
Nah, begitu akrabnya kalimat Cek Toko Sebelah, akhirnya menggelinding jadi judul Film, dengan judul yang sama, “Cek Toko Sebelah” yang jadi andalan produksi diakhir tahun 2016 buat Starvison. Disebut andalan, karena tanpa basa-basi film Cek Toko Sebelah (CTS) besutan kedua bintang komedian Ernest Prakasa, bisa dikatakan emang lucu dan segerrr, kisahnya dari awal hingga akhir.
Bahkan lebih seru dan lebih lucu dari karya Ernest pertama, film Ngenest yang berhasil meraup hingga 800 ribu penonton. Maka wajarlah jika Chand Parwez Servia selaku produser memuji karya Ernest di film ini. Menurutnya, lebih rapi secara delevery komedi juga dramanya saling berkait dan lancar, alami serta memikat yang dilakoni para pemain berbakat plus 20 komika dan Youtubers yang antusias mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Untuk itu bagi Starvison, diharapkan lewat CTS, akan menjadi film yang lengkap dan menghibur untuk semua kalangan saat menikmati liburan di akhir tahun, ” Ujar Parwez yang sangat optimis film ini jadi pilihan utama diakhir tahun untuk ditonton.
Ide pengarapan CTS, menurut Ernest diilhami dari kisah nyata yang dilatar belakangi keluarganya sendiri. “Di mana ibu saya mengelola toko kelontong sejak tahun 1985 hingga hari ini. Lalu lahirlah Cek Toko Sebelah, sebuah drama komedi tentang seorang pemuda dan karirnya yang cemerlang. Namun tiba-tiba dihadapi situasi pelik, saat ayahnya meminta meneruskan warisan toko kelontong yang dikelolanya. Sementara dari peristiwa ini sang kakak yang merasa dilangkahi jadi tersinggung. Kebetulan pula di keluarga Cina, fenomena anak lulusan luar negeri yang ujung-ujungnya ‘cuma’ jaga toko, adalah sesuatu yang sering terjadi,” papar Ernest.
Dari cerita ini, Ernest pun berkeyakinan dari segala yang ada, CTS, sajiannya lebih matang, baik dari segi komedi maupun drama. “Semoga ponton pun merasakan hal yang sama dan terhibur dengan sajian yang kami lakukan di film Cek Toko Sebelah,” kata Ernest yakin.
Cek Toko Sebelah, yang akan hadir 28 Desember 2016 di bioskop ini, bertutur adanya seorang pemuda bernama Erwin (Ernest Prakasa) menikmati hidupnya dengan karir gemilang di usia muda, dan kekasih cantik yang tak kalah sukses, Natalie (Gisella Anastasia). Tapi semua jadi pelik saat Koh Afuk (Chew Kin Wah) yang kesehatannya makin memburuk, ingin mewariskan toko sembakonya kepada Erwin, anak kesayangannya.
Sementara itu, Yohan (Dion Wiyoko) kakak Erwin, naik pitam karena dilangkahi. Sebagai anak sulung yang merasa lebih perhatian pada kedua orang tuanya, Yohan yakin ia dan istrinya, Ayu (Adinia Wirasti), adalah yang paling berhak meneruskan toko tersebut. Sayangnya, Koh Afuk sulit mempercayai Yohan yang selalu memberontak.
Apakah Erwin akan terpaksa mengorbankan karirnya untuk mengurusi toko Koh Afuk meski ditentang keras oleh Natalie? Ataukah Yohan akan berhasil meyakinkan ayahnya bahwa ia sesungguhnya lebih layak dipercaya? Nantikan CEK TOKO SEBELAH, sebuah drama komedi keluarga dari penulis, sutradara, produser, dan segenap tim kerja dibalik film NGENEST.
udul film: Cek Toko Sebelah, Jenis Film : Drama-Comedy, Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia, Sutradara : Ernest Prakasa, Penulis : Ernest Prakasa, Produksi : Starvision, Pemain: Gisella Anastasia, Adinia Wirasti, Tora Sudiro, Dodit Mulyanto, Budi Dalton, Ernest Prakasa, Chew Kin Wah, Dion Wiyoko. (Ibra)