Jakarta, channelsatu.com: Sabang Marine Festival yang tahun 2017 ini untuk ketiga kalinya, akhirnya digelar juga. Tertunda karena waktu yang terus diundur hingga ketiga kalinya pula, semula akhir Maret sampai awal April 2017, kini sudah dipastikan bahwa Sabang Marine Festival 2017 diadakan selama lima hari, 19-23 April 2017 dengan serangkaian acara.
Namun acara yang terpokok adalah silaturahim para yachter, setidaknya total ada 40 yachter dari berbagai negara serta tentunya yachter asal Indonesia sendiri yang menghadiri festival tersebut. Kehadiran para yachter ini tidak bersifat lomba, hanya bersifat silaturahim semata. Yachter-yachter yang dari Phuket (Thailand) atau dari Penang ( Malaysia) termasuk dari Jakarta, bertemu alias bertatap muka dan kemudian mengadakan seminar, membahas sesuatu masalah alias adakah kendala yang para yachter hadapi selama ini.
Sebagaimana layaknya silaturahim, para yachter itu bersosialisasi dengan masyarakat, mengadakan bakti sosial, bahkan panitia mengajaknya tur keliling Pulau Weh (pusat diselenggarakan Sabang Marine Festival) dan juga tur Tsunai di Banda Aceh, salah satunya mengunjungi Museum Tsunami.
Betapa Sang Marine Festival 2017 memiliki manfaat ganda, yakni memprosikan Sabang, mengingat pada tahun ini ada ajang Sail Sabang yang puncaknya di bulan Desember 2017, serta memberdayakan masyarakat setempat, karenanya festival inipun digelar pentas kesenian dan bazar yang menjajakan barang kerajinan.
Sebagaimana diketahui, Aceh mempunyai potensi wisata yang besar, di antaranya Kota Madya Sabang dengan daya tarkl wisata : Pulau Rubiah (Iboih), Pulau Weh dan Pantai Gapang. Produk pariwisata minat khusus yang dapat dikembangkan di Sabang adalah wisata bahari. Keindahan taman laut yang dipunyai Pulau Rubiah, Pulau Weh, dan Pantai Gapang memang menjadi daya tarik utama. Apalagi taman laut di sekitar Sabang masih terjaga, dapat dinikmati para wisatawan, khusunya yang punya minat khusus : Wisata selam, diving maupun snorkeling.
Kini, Sabang semakin ramai dikunjungi wisatawan mancanegara. Jumlah kunjungan wisatawan dari Tiongkok ke Sabang terus meningkat. Segmen wisatawan Tiongkok ini yang datang dari segmen high class. Alih-alih sekarang ini berdiri sebuah resor eksklusif dengan tarif yang lumayan tinggi.
Wisatawan dari Tiongkok, juga dari Hongkong, biasanya melalukan perjalanan penerbangan lebih dulu ke Kuala Lumpur atau ke Kualanamu, Medan. Bisapula langsung dari Tiongkok maupun Hongkong ke Medan, tanpa singgah ke Kuala Lumpur. Barulah dari Medan, tidak menginap, terus terbang ke Sabang. (Syamsudin Noer Moenadi, email nm.syamsudin@yahoo.com)