Jakarta, channelsatu.com: Kamis (11/10) pagi kemarin di panggung musik Dasyat RCTI terasa ada yang istimewa dan berbeda. Pasalnya, salah satu yang muncul mengisi acara ada kelompok band baru, yaitu Kadal Band.
Kenapa disebut istimewa dan beda, karena ini sebuah kejutan ada band kampung asal Lampung yang ditanggap Dasyat RCTI.
Hal ini tak terlepas kenapa mereka bisa langsung muncul di televisi swasata tertua di negeri ini, karena belakangan ini karya mereka menjadi fenomenal lewat tembang singlenya berjudul, Cinta Tak Direstui bergema dimana-mana.
Setelah Kangen band dan Hijau Daun band keduanya grup musik asal provinsi Lampung yang meraih sukses di kancah music Indonesia, di Jakarta. Kini telah hadir penerusnya dari kota Sumatera Selatan, siapa lagi kalau bukan Kadal Band.
”Kami Anak Desa Asal Lampung, itu perpanjangan nama Kadal,”ujar Agy Sugiyanto pemilik label ProAktif yang mengelola Kadal band.
Mereka anak-anak muda asal desa Tanjung Rame Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan.
Sebuah kawasan pedalaman di provinsi Lampung.
Yang menarik dan unik, mereka ternyata berasal dari keluarga sederhana. Sehari-hari bekerja sebagai tukang sayur, kuli bangunan, pengangguran, bahkan ada juga yang masih sekolah.
Tapi siapa sangka karya mereka kini jadi populer dan terkenal berkat Cinta Tak Direstui yang terus mengalun di seantero nusantara berkat kemunculan awalnya di You Tube.
Kini lagu itu menjadi top request di sejumlah radio, bahkan heboh di social media.
Cinta tak Direstui sendiri, mengisahkan tentang kisah nyata kehidupan mereka, adalah Rahmanudin, gitaris band ini suatu hari mencintai seorang gadis, tapi cintanya ditolak oleh orang tua pacarnya, karena melihat kehidupan Rahman hanya sebagai tukang penjual sayur di pasar.
“Karena sakit hati ditolak cintanya oleh orang tua pacarnya, lahirlah lagu Cinta Tak Direstui, terang Agi.
Lagu ini seperti melodrama, cukup menyentuh, dan mewakili kebanyakan anak mudah seluruh indonesia yang pernah mengalami kisah yang sama.
maka wajar saja lagu ini begitu mudah diterima masyarakat, dan menjadi fenomenal saat ini hingga didownload oleh jutaan masyarakat, dan dilihat oleh jutaan pasang mata melalui yotube. Dan yang teranyar muncul di Dasyat RCTI.
Personil Kadal band sendiri terdiri dari : Alimun dan Melisa (vocal), Anang (bass), Rahmanudin (guitar 1), Rudiat (guitar 2), Muh.Syahril (keybord), dan Rohendi (Drum).
Ceritanya seperti yang dituturkan Agi, kurang lebih enam bulan yang lalu mereka bikin lagu, dan iseng-iseng di upload ke youtube. Waktu itu baru sebatas lagu, belum ada video clip.
“Ternyata tanggapan masyarakat luar biasa, mereka merasakan kedekatan secara emosional terhadap lagu itu, sehingga banyak yang membuat film/clip personal dalam berbagai versi–sampai saat ini sudah ratusan versi di unduh di social media seperti youtube,” terang Agi lagi.
Ada yang memasang foto-nya, ada juga yang khusus membuat film pendek durasi 4 menit yang mengisahkan tentang kisah cinta yang tak direstui.
“Kami ingin mereka bisa jadi band besar seperti seniornya. Kini tinggal di mantance saja, karena lagu yang ditampilkan sudah pas sesuai keinginan pasar. Saya berharap mereka mau terus memperbaiki kemampuannya, terus mau belajar dan tidak boleh sombong dan tidak boleh cepat berpuas diri dengan apa yang dicapai sekarang. itu syaratnya jika mereka ingin lebih maju dan tetap eksis di panggung musik nasional,” harap Agi. (ibra)