Scroll untuk baca artikel
Film, Musik, TVShowbiz

Film Dua Garis Biru, Ruang Terbuka Sebuah Pembelajaran Bagi Kita Semua

15
×

Film Dua Garis Biru, Ruang Terbuka Sebuah Pembelajaran Bagi Kita Semua

Sebarkan artikel ini
Angga dan Zara dalam adegan film Dua garis biru. Foto; ist.
Angga dan Zara dalam adegan film Dua garis biru. Foto; ist.
Angga dan Zara dalam adegan film Dua Garis Biru. Foto; ist.

Jakarta, channelsatu.com: film Dua Garis Biru, ceritanya kembali mengangkat kisah remaja yang tengah mabuk cinta. Romantisme dan drama keluarga dikemas di film produksi teranyar dari Starvision ini. 9 tahun yang lalu kata Chand Parwez Servia selaku produser bersama Gina S. Noer coba dituangkan dalam bentuk skenario.

Berawal dari keluarga yang tumbuh dari kasih sayang dan komunikasi. Keterbukaan informasi tentang seks sering
dianggap wilayah tabu, padahal bisa jadi upaya preventif yang penting. “Keprihatinan ini mengusik saya bareng Gina S. Noer untuk membuat skenario Dua Garis Biru sejak 9 tahun lalu. Tapi karena berbagai hal baru siap edar filmnya 11 Juli mendatang,” ungkap Parwez.

“Harapan kami sebagai kreator, film Dua Garis Biru memberi ilustrasi dan pembelajaran untuk remaja, orang tua dan kita sekalian agar antisipatif. Bukannya menutup-nutupi, tapi membuka ruang diskusi agar dipahami perbuatan terlarang ketika dilanggar akan berdampak sangat buruk. Sesuatu yang sebaiknya diajarkan, dan jangan sampai dialami untuk kemudian disadari setelah terlambat,” ujar Parwez.

Lengkapnya, dalam film Dua Garis Biru bukan hanya kisah Bima dan Dara remaja baik-baik yang bisa khilaf, tetapi juga keluarga mereka. Keluarga dengan pola nilai dan ekspresi kasih sayang yang beda dalam menentukan atau mengarahkan masa depan anak-anaknya. Familly, Parenthood, Sex Education, pergaulan remaja dan masa depan saling merajut dalam menentukan bentuk keluarga yang sebaiknya kita pilih. “Harapan kami, Dua Garis Biru bisa disimak dengan hati terbuka, dan membuka ruang pembelajaraan bagi saya, putra-putri remaja saya dan siapa saja
yang berkepentingan,” ujari Parwez lebih jauh.

Film Dua Garis Biru adalah, cermin cinta dan kasih sayang segenap yang terlibat, kita curahkan kepedulian dengan karya yang jujur. “Ini Kolaborasi karya yang sangat membanggakan di bawah arahan penulis skenario yang perlu waktu panjang untuk saya yakinkan jadi sutradara, Gina S. Noer, melalui debutnya yang personal dan feminin. Saya sangat puas, Alhamdulilah,” tandasnya.

“Film Dua Garis Biru spesial untuk saya bukan hanya karena ini debut saya sebagai sutradara, tapi karena ini adalah “surat cinta” saya terhadap kesalahan kita saat menjadi anak, orang tua, dan anggota keluarga. Ini “surat cinta” saya ke setiap keluarga yang sedang, atau pernah menghadapi kesalahan anggota keluarganya, dan dalam proses memaafkan satu sama lain dalam perjalanannya untuk menjadi lebih baik lagi,” timpal Gina.

Kisahnya film ini dibuka dengan sosok DARA (Zara JKT48) dan BIMA (Angga Yunanda) bukan pasangan kekasih sempurna, tapi mereka adalah sahabat yang saling melengkapi. Saat berdua mereka bisa jadi diri sendiri, kebodohan bisa ditertawakan, dan kerapuhan tak perlu ditutupi. Rasa nyaman lebih dari sekadar kata sayang atau cinta. Usia 17 tahun tak pernah sesempurna ini.

Hingga muncul keberanian baru di antara mereka. Berdua mereka melanggar batas tanpa tahu konsekuensinya. Kini Bima dan Dara berusaha menjalani tanggung jawab atas pilihan mereka. Mereka pikir mereka siap jadi dewasa untuk menghadapi segala konsekuensinya. Namun, tentu keluguan mereka langsung diuji saat keluarga yang amat mencintai mereka tahu, lalu memaksa masuk dalam perjalanan pilihan mereka. Sayang drama cinta remaja yang memikat ini, ketika musibah datang, kurang dilengkapi rasa bersalah untuk memohon ampun pada Yang Kuasa. Jika hal ini dikuatkan pada Dara dan Bima akan jauh lebih memikat ceritanya.

Judul film : Dua Garis Biru, Pemain : Angga Yunanda, Zara JKT48, Cut Mini,  Rudy Arswendy, Bening Swara,
Dwi Sasono, Lulu Tobing, Rachel Amanda, Puput Maisha Kanna, Vini Shakira Jasmine, Dr. Fiza Ligwina Hananto,
Melly Cindy, Produser : Chand Parwez Servia, Sutradara: Gina S. Noer, Produksi : Starvision. (Ibra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *