WISATA RELIGI KE LUAR NEGERI, GOLDEN MOMENT TOUR MEMANG AHLI

Must Read

Jakarta, channelsatu.com: Bagi umat Islam berwisata relegi ke luar negeri, tujuan utama pasti ke Timur Tengah, dan hal tersebut selalu dibarengi dengan melakukan Umroh. Sebaliknya ada yang berpendapat jika ingin melakukan Umroh, alangkah baiknya hanya ber-umroh saja tanpa harus pelesir. Tapi kenapa tidak setelah melakukan umroh, lantas melancong ke tempat wisata yang mempunyai nilai religi ?
Pada satu sisi, bagi umat Nasrani berwisata religi ke luar negeri, pasti utamanya ke Yerusalem. Sebagaimana diketahui Yerusalem adalah kota suci tiga agama monotheis : Islam, Yahudi, Nasrani. Di kota Yarusalem pula beberapa rasul menerima wahyu dari Sang Khalik. Menurut sejarah, Yarusalem dibangun Nabi Daud AS setelah menguasai kota tersebut dari masyarakat Yebusit.

Nabi Daud lalu mengembangkan dan menjadikan Yerusalem sebagai ibukota kerajaannya. Nabi daud lalu digantikan Nabi Sulaiman AS. Di Yerusalem juga Nabi Sulaiman membangun sebuah Haekal atau Harem Syarif alias tempat mulia yang lengkap dengan singgasananya. Para ahli sejarah Yahudi menyatakan, Nabi Sulaiman membangun sebuah kuil bernama “Baitallah” .

Menurut data Himpunan Pengusaha Tour & Travel, dari waktu ke waktu wisatawan yang pergi ke Yerusalem, baik dari Umat Islam maupun Nasrani, jumlahnya terus meningkat. Para wisatawan itu umumnya melakukan tur, yakni berwisata religi, secara rombongan dan biasanya dari perusahaan swasta.

Mudah mudah gampang jika Anda, tanpa mengikuti rombongan, bertandang ke Yerusalem. Persoalannya adalah untuk mengurus visa memang berbelit-belit, sehingga banyak biro perjalanan yang enggan menangani. Pada sisi lain memang ada biro perjalanan yang ahli dalam hal ini, seperti Golden Moment Tour, disingkat GMT, yang memiliki pengalaman panjang di industri Tour & Travel,  terlebih lagi untuk urusan berwisata religi.

“Dua bulan sekali kami memberangkatkan rombongan untuk wisata religi ke Yarusalem. Setiap kali memberangkatkan, minimum lima belas orang, selalu jumlahnya bertambah, entah nambah satu atau dua wisatawan. Tapi secara keseluruhan jumlah yang wisata religi ke Yerusalem terus meningkat,“ cetus Simon Adi Tan, Presiden Direktur GMT.

Ada beberapa tour & travel yang membuat program wisata religi, sementara jumlah perusahaan tour & travel ratusan. Dari sekian tour & travel yang membikin wisata religi ke Yerusalem itu, GMT yang tergolong unggul sertamerta memang ahlinya. Kenapa menjadi ahli ? Karena, kata Simon Adi Tan, GMT fokus  ke program wisata religi .

Tiga tahun lalu, awal berdirinya GMT yang berkantor di Kelapa Gading Permai. Jakarta Utara (62. 21.45852511) sengaja memilih segmen Incentive Tour, tidak lain melayani wisata yang dicanangkan perusahaan atau organisasi. Dan segmen Hollyland Tour, melayani perjalanan rohani. Pada wakyu itu GMT sudah mempunya pelanggan tetap, khusus wisata rohani.

Dari sisi itulah GMT, dikelola tenaga profesional di bidangnya mempunyai pengalaman panjang wisata rohani, dan memiliki jam terbang tinggi dalam membawa wisatawan ke Yerusalem, sehingga wisatawan dibawa mengunjungi tempat spiritual bersejarah akan memberikan mendalam bagi kehidupan rohani pelancong.

Ini sesuai dengan visi GMT yang menjadikan pelanggan bahagia serta berhasil, dan GMT melayani dengan cinta kasih yang nyata. GMT pun mempunyai komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi semua pelanggan. “Semua pihak memperoleh manfaat dan keuntungan bersama,“ ujar Simon Adi Tan kepada ChannelSatu.com, beberapa waktu lalu.

Memberi pelayanan terbaik bagi kepuasaan pelanggan adalah modal utama GMT. Anda pasti puas andaikata berwisata religi ke Yarusalem dengan memilih biro perjalanan GMT. Betapa Anda merasakan getaran yang memberikan kesan mendalam begitu menginjakkan kaki di Yarusalem yang memiliki pertautan kental dengan lembaran sejarah perkembangan Islam, serta maha penting. Yakni peristiwa isra mikraj Nabi Muhammad.

Perjalanan yang dilakukan Rasullulah SAW melalui isra mikraj itu sungguh amat istimewa. Sebab, lewat perjalanan itulah Allah SWT memerintahkan kepada umat Islam untuk menunaikan ibadah shalat. Maha Suci Allah. Dan pada awal perkembangan awal perkembangan agama Islam, selama peroode Makkah hingga satu tahun pasca-hijrah ke Madinah, Yerusalem menjadi kiblat pertama bagi umat Islam. Setelah itu, Rasulluah SAW memindahkan arah kiblat ke Masjid Haram, di Makah.

Betapa Yerusalem menempati posisi yang sangat penting bagi umat Islam Yerusalem kota suci ketiga bagi umat Islam, setelah Makkah dan Madinah. Jika Anda mau berwisata religi ke Yerusalem, jangan salah memilih perusahaan tour & travel, pilihlah Golden Moment Tour, yang benar-benar jempolan membawa rombongan wisata religi keluar negeri, antara lain ke Yerusalem. (Syamsudin Noer Moenadi, jurnalis, pernah menjadi tour guide, kini menjadi redaktur ChannelSatu.com)

Latest News

Mazda Indonesia Catat Peningkatan Penjualan 133% di Semarang

Jakarta, Channelsatu.com - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Agen Pemegang Merek (APM) Mazda di Indonesia, dengan bangga mengumumkan pencapaian...

More Articles Like This