Jakarta, channelsatu.com: Bapak perfilman nasional Usmar Ismail terus mendapat dukunganan dari insan dan organisasi perfilm, yang kini tengah diusulkan jadi pahlawan nasional. Dari 8 peran penting Usmar Ismail di bidang perfilman yang bisa memperkuat usulan tersebut, salah satunya adalah sebagai orang pertama Indonesia yang membuat film nasional mencapai box office.
Hal ini terungkap dari salah satu catatan tim pengusul, dari wartawan senior Wina Armada dalam seminar Usulan Gelar Pahlawan Nasional di Bidang Perfilman yang difasilitasi Pusbang Film, Kemendikbud, Kamis (28/12/2017) kemarin di Jakarta. Lengkapnya 8 hal peran penting Usmar Ismail dibediang perfilman nasional, diantaranya adalah:
1. Membendung dominasi film-film Barat (Amerika). Walaupun pernah bekerja pada lembaga kebudyaan Jepang dan belajar di Amerika Serikat, tidak pernah melunturkan nasionalisme Usmar Ismail.
2. Membuat film-film yang mengandung unsur nasionalisme dan “digemari masyarakat.” Usmar Ismaillah pembuatan pertama yang mendapatkan box office.
3. Membuat film pertama yang seluruh crewnya orang Indonesia.
4. Menginspirasi lahirnya hari film nasional. Shooting film pertamanya dijadikan hari perfilman nasional.
5. Mengangkat karya film Indonesia sebagai film yang layak ditonton dan dijadikan tuntunan.
6. Mendirikan study film pertama di Indonesia. Perfini.
7. Menciptakan Festival Film Indonesia (FFI) 1955.
8. Meletakan sinema Indonesia pada tingkat dunia.
Selain Wina Armada yang menjadi tim pengusul Usmar Ismail sebagai pahlawan nasional, ada lagi nama-nama yang terlibat, diantaranya Adisurya Abdy, Sonny P Sasono dan Akhlis Suryapati. Sementara yang tampil jadi pembicara dalam kegiatan tersebut, diantaranya diisi oleh Laksamana (Purn) Tedjo Eddy Purdjianto, M. Alwi Dahlan, Dr. Salim Said, Drs. Muklis PaEni. Terlihat juga diacara yang dibuka dan ditutup oleh Kepala Pusbang Film Maman Wijaya ini, tokoh perfilman Ketua GBPSI Djony Syafruddin, Ketua PPFI HM Firman Bintang, Ketua KFT Febryan Aditya, keluarga Usmar Ismail serta para undangan lainnya. (Ibra)