Tumpah Ruah Berburu Busana Lebaran di Tanah Abang Dengan Harga Miring

Must Read

Pasar Tanah Aabng. Foto: Ilustrasi.
Pasar Tanah Aabng. Foto: Ilustrasi.

Jakarta, channelsatu.com: Sepertinya tak ada yang tidak mengetahui tentang Pasar Tanah Abang, Jakarta, yang dulunya disebut Pasar Sabtu lantaran dibuka setiap hari Sabtu. Menjaleng Ramadhan 2017, Pasar Tanah Abang yang dibangun oleh tuan tanah Yustinus Vinck pada 30 Agustus 1735, makin penuh sesak pembeli.

Di Pasar Tanah Abang yang merupakan Pusat Grosir, menjelang Ramadhan pembeli tumpah ruah memilih  produk fashion, baju anak dan baju muslim. Jalanan yang menuju pasar Tanah Abang dipadati banyak orang, dan membuat macet. Ya, hal ini terciptalah suatu sensasi yang susah dicari di manapun berada dan susah pula dilupakan. Sungguh belanja di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadhan sangat menyenangkan serta selalu dikenang.

Berjalan dari stasiun kereta api menuju Pasar Tanah Abang, sudah terlihat pemandangan, betapa berbondong-bondong manusia yang ingin memborong barang pilihannya dengan suka cita. Maklum mereka berburu busana lebaran dengan harga miring. Publik pasti tahu, Pasar Tanah Abang dikenal sebagai pusat toko-toko murah yang barang dagangannya bisa ditawar.

Itulah yang membuat pembeli betah untuk belanja berlama-lama di Pasar Tanah Abang, pasar grosir tertua di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara. Pasar grosir ini memang merupakan pusat perdagangan tekstil utama ke berbagai wilayah di Indonesia dan juga Asia serta dunia. Tidak diingkari Pasar Tanah Abang sudah sangat terkenal tidak saja di dalam negeri, namun juga di mancanegara.

Berpuluh-puluh tahun perputaran uang dan barang tekstil maupun produk fashion berdetak terus tanpa henti di Pasar Tanah Abang, yang jelas nilainya mencapai milyaran bahkan triliunan. Sejatinya Pasar Tanah Abang ini menjadi tempat para pemilik toko di Jakarta, daerah dan luar negeri pada kulakan alias berbelanja untuk mengisi tokonya.

Umumnya para pemilik toko membeli barang di Pasar Tanah Abang dalam partai besar dan langsung mengirimnya lagi untuk dijual di kota asalnya. Ketika baju muslim dan hijab baru tren di Indonesia, pasar Tanah Abang makin berkibar serta merambah ke pelosok dunia. Pedagang dari penjuru dunia tumplek blek, teristimewa pedagang dari Malaysia, Brunei dan Singapura, melakukan transaksi alias kulakan di pasar Tanah Abang.

Para pedagang di Pasar Tanah Abang biasanya punya pelanggan yang sudah bertahun-tahun belanja di tempatnya. Jadi di kiosnya sendiri jarang ditemukan stok dalam jumlah besar. Pembeli hanya memilih model, kemudian barang belanjaannya terus dikirim ke tempat tujuan atau diantar ke mobil.

Kini di tahun 2017, usia Pasar Tanah Abang sudah 282 tahun. Dari Pasar Sabtu yang mampu menyaingi Pasar Senin, Jakarta  yang  sudah lebih maju, perkembangan Pasar Tanah Abang bergulir pesat setelah dibangunnya Stasiun Tanah Abang. Masjid Al –Makmur dan Kelenteng Hok Tek Tjen Sien adalah dua bangunan yang jadi saksi pertumbuhan Pasar Tanah Abang.

Pada tahun 1978, pasar Tanah Abang diremajakan, digantikan dengan empat bangunan berlantai empat dan mengalami dua kali kebakaran. Pertama pada 30 Desember 1978, Blok A di lantai 3. Kebakaran kedua menimpa Blok B pada 13 Agustus 1979. Seiring dengan perkembangan, akhirnya Pasar Tanah Abang menjadi pusat grosir berlantai 14 yang megah dan modern. Nah, khusus di lantai 8, tersedia foodcourt luas dan nyaman, tempat macam-macam restoran, juga fast food ternama dan pilihan.

Sebagian besar barang dagangan yang dijual di Pasar Tanah Abang adalah barang grosir, tapi juga bisa dibeli secara eceran. Kalau eceran, harganya sedikit lebih mahal. Perbedaannya hingga Rp.10.00 dari harga yang grosir. Karena Pasar Tanah Abang sebagai pusat grosir, biasanya pelanggan atau pembeli adalah pedagang yang berniat berjualan kembali. Tidak heranlah jika di sekitar Pasar Tanah Abang banyak terdapat jasa pengangkutan atau pengiriman barang ke luar kota dengan menggunakan truk.

Semua masyarakat Jakarta dan warga dunia mengetahui, selain harganya lebih murah, pasar ritel fashion dan tekstil terbesar di Asia Tenggara ini, Pasar Tanah Abang memang menyediakan produk-produk busana terbaru dan terlengkap.

Ya, semua warga dari wilayah mana saja pasti pada tahu, bahwa pasar Tanah Abang adalah pasar grosir terbesar dan paling dinamis di Asia Tenggara. Nah mau apalagi, jangan lewatkan untuk berbelanja ke sana, ke pasar yang penuh sensasi :  Harganya murah, harga miring dan bisa ditawar pula. Yuk, belanja ke Pasar Tanah Abang. (Syamsudin Noer Moenadi, Jurnalis Senior, Pemerhati Masalah Pariwisata, Redaktur channelsatu.com )

Latest News

Pengusaha Ridho Pandoe Resmikan Bisnis Baru Game Education Simulator Bernama Thrilix

Jakarta, Channelsatu.com - Pengusaha Ridho Pandoe membuka bisnis virtual simulator dengan Grup Aeon Mall Indonesia dengan nama Thrilix yang...

More Articles Like This