Sinopsis Repertoar Gandamayu

Share

Kisah ini disajikan dalam satu sudut pandang berbingkai. Ayah (Semar) mengisahkan mitologi Gandamayu kepada Anak dalam perjalanan mereka menuju Desa Kaliakah, Bali, Barat.  

Perjalanan yang menempuh jarak sekitar 10 kilometer dilakukan dengan bersepeda melintas petang dan sawah-sawah yang menguning.Sebagai  penembang yang cukup terkenal, Ayah akan menghadiri mabebasan (menembangkan kisah-kisah yang bertutur tentang pandangan hidup), dan kebetulan hari itu ia diundang menembangkan kisah Sudamala.

Kisah klasik Sudamala inilah yang kemudian ditafsir ulang dengan memberinya sentuhan baru, oleh pengarang menjadi kisah Gandamayu.

- Advertisement -

Lewat Ayah, Gandamayu kemudian ditembangkan sepanjang jalan kepada Anak sebelum tiba di Kaliakah.Tembang itu berisi kisah kegentingan Durga di Setra Gandamayu.Ia gelisah karena sudah 12 tahun menjalani laku sebagai raksasa di Setra Gandamayu, yang bergelimang kebusukan, tidak kunjung diruwat kembali sebagai Dewi Uma, wujudnya semula.

Kebetulan Kunti, ibu para ksatria Pandawa datang menghadap kepadanya. Kunti memohon agar dua raksasa sakti Kalantaka dan Kalanjaya, yang membela Korawa, dikalahkan,sehingga Pandawa teta putuh.

Durga bersedia membantu Kunti dengan syarat putra bungsu Pandawa, Saha dewa diserahkan sebagai tumbal di Setra Gandamayu. Kunti menolak keras karena Saha dewa bukan anak kandungnya.Tetapi dengan cerdik Durga memerintahkan Kalika, raksasa abdinya,untuk merasuk kedalam tubuh Kunti.

Kunti yang dirasuki Kalika akhirnya menyeret Saha dewa untuk diserahkan kepada Durga di Setra Gandamayu.Durga tahu hanya Saha dewa yang bisa meruwatnya kembali sebagai Uma. Proses ruwatan Durga tidak berjalan mulus, karena Saha dewa merasa tidak memiliki ilmu tentang ruwatan.

- Advertisement -

Kemarahan Durga tidak hanya membuat kuburan bergetar, sampai Kahyangan pun bergolak.Para dewa penghuni Kahyangan bahkan panik, jangan sampai Saha dewa binasa di tangan Durga.Siwa, sebagai penguasa Kahyangan akhirnya turun tangan.Ia merasuk kedalam tubuh Saha dewa untuk meruwat Durga kembali menjadi Uma.

Kisah tidak selesai.Kalika yang dikutuk 34 tahun sebagai penghuni Setra Gandamayu hidup dalam kegelapan.Nasibnya tak menentu.

Uma merasa harus meninggalkan Kahyangan dan menemani Kalika menjalani sisa masa hukumannya di Setra Gandamayu.Sepeninggal Uma, Siwa justru merasa hidup tak bertentuan di Kahyangan.Itulah cara Uma membalas kutukan yang telah dijatuhkan Siwa kepadanya karena dicap tidak setia sebagai istri.(baqi)

Redaksihttps://channelsatu.com/
News and Entertainment

Read more

NEWS