Morotai,channelsatu.com: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di acara puncak Sail Morotai 2012, Sabtu (15/9), sekaligus meresmikan Museum Perang Dunia II yang berada di Dermaga Daruba, Morotai, Maluku Utara.
“Sebanyak 100 lebih koleksi peninggalan Perang Dunia II ada di Museum ini,: kata Konsultan Museum Djoko Dwiyanto seperti yang diwartakan pada infopublik, Jumat (14/9).
Menurut arkeolog ini, sebagian besar koleksi museum didapat dari penduduk. Koleksi akan terus digali dengan mengumpulkan berbagai peninggalan yang masih terpendam di dasar laut atau di hutan. Antara lain kapal, pesawat tempur dan tank panser. Sementara ini, koleksi yang ada berupa peralatan perang, seperti mesiu, senjata, atau bom.
“Museum ini merupkan perintis, rencanaya museum akan dipindahkan berdekatan dengan Museum Trikora,” paparnya. Meskipun Peristiwa Trikora dan PD II berbeda tanggal dan tahun, yang menarik dari keduanya adalah sama-sama menggunakan Pulau Morotai sebagai pangkalan. Kalau peristiwa PD II jalurnya dari Papua ke Morotai, tapi Trikora dari Morotai ke Papau.
Museum PD II mendapat dukungan dan sumbangan dari Memorial Foundation AS, sedangkang Museum Trikora ada dukungan dari Kementeraian Pertahanan dan TNI, terutama untuk mengangkut koleksi-koleksi museum yang harus menggunakan pesawat hercules.
Djoko mengharapkan usai acara Sail Morotai, Museum PD II dapat menjadi objek wisata yang tetap bisa dikunjungi masyarakat. “Museum ini akan menjadi objek wisata sejarah yang bernuasa ekonomi,” ujarnya.
Guna menciptakan objek wisata yang digemari, syarat utamanya harus terpenuhi akseptabilitas, akomodasi, dan keamanan. “Jika tiga syarat terpenuhi, saya yakin Pulau Morotai akan banyak dikunjungi turis-turis asing dan lokal. Ini akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkasnya. (Ip/ch1)