Jakarta, channelsatu.com:Aktor senior Roy Marten ajak Livi Zheng, sutradara film Hollywood yang baru saja menyutradarai dua film layar lebar di Los Angeles, temui Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), AA.Gatot Brajamusti di kantor Parfi, di Kuningan Jakarta Selatan, pekan kemarin.
Menurut Livi pertemuan ini tak lain, adalah ajang bertukar pikiran mengenai pengalaman pembuatan film mereka di dalam dunia perfilman. “Poin dari pertemuan itu adalah, Poin pertama, kalau di Indonesia, hanya ada satu organisasi persatuan pekerja film, yakni Persatuan Karyawan Film & Televisi Indonesia. Sedangkan di Amerika, ada banyak sekali persatuan pekerja film berdasarkan departemennya. Contohnya saja, ada Screen-Actor Guild bagi para aktor/aktris, Directors Guild of America bagi para sutradara, dan Motion Picture Editors Guild bagi para editor,” terangnya.
“Kemudian, poin kedua yang dibahas adalah teknik pengambilan gambar. Di Indonesia, biasanya ada angka take maksimum yang dapat diambil ketika sedang syuting. Sedangkan di Amerika, tidak ada batas akan berapa take yang hendak diambil asalkan sang sutradara mendapatkan hasil terbaik yang diinginkan. Poin terakhir yang dibahas adalah production house dan distributor merupakan perusahaan yang berbeda di Amerika. Sedangkan di Indonesia, banyak production house yang merangkap juga sebagai distributor,” lanjutnya.
Pembahasan hal – hal tersebut sangatlah penting bagi Livi yang hendak berencana untuk menggarap film ke-empatnya di Tanah Air Indonesia. Livi berharap dapat co-produce antara Indonesia dan Amerika. Iapun telah membawa tim intinya dari Amerika, seperti stunt coordinator, executive producer, dan cinematographer, ke Indonesia dan mereka setuju untuk bekerjasama dengan tim Indonesia di tahun – tahun yang akan datang. Karena target Livi adalah untuk menembus lebih dalam pasar perfilman di Hollywood. Tetapi, ia sangat ingin memperkenalkan budaya dan keelokan pemandangan Indonesia yang patut diketahui oleh masyarakat dunia.
“Jadi seru dan menariklah pertemuan tadi. Satu hal yang membuat mereka terkejut dan tak menyangka karena saya dapat berbicara dengan bahasa Indonesia yang lancar dengan logat Jawa Timur,” pungkas Livi yang sudah 11 tahun bermukim di luar negeri; 3 tahun di Beijing dan 8 tahun di Amerika.
Pertemuan tersebut kata Livi, selain dihadiri oleh ketua umum PARFI, Gatot Brajamusti, bendahara PARFI, dan juga beberapa anggota lainnya. (ibra)