Jakarta, channelsatu.com: Menjadi juri di Festival Film Indonesia (FFI) bagi aktris senior Rima Melati selalu disambutnya dengan antusias dan penuh semangat. Ia mengaku tak pernah merasa lelah meskipun untuk menilai satu persatu film yang ikut berkompetisi jadi yang terbaik.
Padahal dalam waktu yang singkat dia harus berada di kursi bioskop untuk terus menerus menonton film yang ikut lomba.
Waktu Jumat (23/11) sore misalnya, nenek dengan tujuh cucu ini, begitu serius menyimak adegan demi adegan film Umi Aminah , yang merupakan salah satu 15 film yang lolos seleksi awal di FFI 2012. Meskipun Ia hanya duduk sendirian untuk menilai film tersebut, Rima tetap fokus bekerja.
Menurut Rima, Film yang ikut FFI 2012 ceritanya kian beragam. “Saya bangga melihat film nasional sekarang ceritanya kian beragam. Ini menunjukan para sineas kita kian kreatif untuk membuat film yang berkualitas, entah itu bergenre komedi, horor atau drama, “ ungkap Rima.
“Penonton kita juga sekarang kian cerdas dan pintar untuk memilih film yang mereka tonton. Ini juga saya kira jadi motivasi para sineas kita untuk berkarya memberikan hasil yang terbaik,” tuturnya.
“Karena saat penonton datang ke bioskop sekarang ini, mereka hatinya ingin terhibur dan pencerahan dari film yang ditonton. Sebab, umumnya masyarakat kita sekarang sudah terlalu lelah dengan persoalan yang mereka hadapi setiap hari. Entah itu di kantor, di rumah dan lainnya. Nah, begitu datang ke bioskop mereka tidak mau lagi terlalu pusing dengan apa yang mereka saksikan. Karena mereka datang ingin terhibur,” papar Rima panjang lebar.
Kembali ke soal penjurian Film di FFI kali ini, Rima mengaku sedikit kebingungan untuk memilih aktor dan aktris terbaik. “Dari film yang saya saksikan akting para pemain film menunjukan kualitas yang baik. Entah dia untuk pemeran tokoh dewasa dan anak-anak,” tandas Rima senang.
Hanya saja hatinya jadi gelisah untuk memilih. “Kok, rasanya gak adil ya kalau saya mengadu kebolehan akting aktor dewasa dengan aktor anak-anak,” sungut ibu lima anak buah pernikahannnya dengan aktor Frans Tumbuan, yang merahasiakan nama-nama aktirs yang masuk unggulan jadi best aktor yang dia maksud.
“Untuk itu, saya akan mengusulkan dalam rapat dewan juri agar ada penilian khusus buat best aktor cilik,” pinta Rima.
Dewan juri yang dimaksud Rima Melati, adalah mereka yang ikut menilai 15 film yang telah lolos seleksi tahap awal di FFI 2012. Diantaranya : Muhammad Sobari ( Ketua Juri), Mayong Laksono (sekretaris), Prof. Dr. Musda Mulia (anggota), Aline Jusria (anggota), N. Riantarno (anggota), Hartanto (anggota), Agni Ariatama (anggota), Bustal Nawawi (anggota), Idris Sardi (anggota), Bobby Sandy (anggota), Cok Simbara (anggota), Yudi Datau (anggota), Radar Panca Dahana (anggota), H. Teuku R (anggota) dan Rima Melati sendiri juga sebagai anggota dewan juri.
Sementara Kelima belas film yang lolos seleksi awal, adalah Cahaya di Atas Cahaya (PT. MAM Production & PT PicK Lock Films), Cita Citaku Setinggi Langit (PT Humpus Production), Demi Ucok (Kepompok Gendut), Dilema (PT Wulan Guritno Ent.) dan Garuda Didadaku 2 (PT. ISBO Film).
Film-film lainnya Hello Goodbye (PT Falcon Pictures), Lovely Man (PT Karuna Pictures), Mata Tertutup (PT Karya SET Film, Maarif Production), Modus Anomali (PT Life Like Pictures) dan Perahu Kertas 1 (PT Kharisma Starvision Plus, Bentang Pictures, Dapur Film).
Sedangkan kelima film lainnya adalah Rumah Di Seribu Ombak (PT Tabia Film & Winsmark P), Soegija (PT Alam Media / Puskat), Tanah Surga..Katanya (PT Demigisela Citra Sinema), Test Pack (PT. Kharisma Starvision Plus) dan Ummi Aminah (PT Tripar Multivision Plus). (Ibra)