Jakarta, Channelsatu.com – Mandaya Royal Hospital Puri Kembali menghadirkan inovasi dalam dunia kesehatan di Indonesia, kali ini RS Mandaya Puri meresmikan fasilitas Cyclotron dan Digital PET/CT Scan Omni Legend Terbaru.
Acara peresmian yang juga dihadiri oleh Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan RI beserta Dirjen Yankes, Dirjen Farmalkes, Dinkes Provinsi Banten & Tangerang akan menjadi babak baru dalam penanganan penyakit kanker di Indonesia.
Kehadiran Cyclotron dan Digital PET CT Scan akan membawa banyak manfaat bagi pasien dan dokter onkologi.
Dengan pemindaian kanker yang lebih cepat dan akurat, diagnosis dapat dilakukan lebih awal, meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan pemulihan pasien. Selain itu, proses pemeriksaan menjadi lebih nyaman bagi pasien karena durasi pemindaian yang lebih singkat dan resolusi gambar yang dihasilkan lebih tajam.
Tidak hanya itu, Digital PET CT Scan Mandaya dilengkapi dengan fitur 360 Panorama Experience yang menghadirkan kenyamanan saat pasien melakukan pemeriksaan.
“Jadi sebenernya Cyclotron dan Digital PET Scan ini sebuah pasangan, ibaratnya seperti tinta dan printer-nya. Cyclotron akan memproduksi tinta atau zat pelacak yang nantinya akan dibaca oleh PET Scan, zat pelacak ini banyak jenisnya yang biasanya digunakan untuk melacak sebaran kanker,” jelas dr. Ben Widaya selaku Presiden Direktur Mandaya Hospital Group.
“Di Mandaya kita sudah menggunakan Digital PET Scan Omni Legend dari GE yang menghasilkan gambar lebih detail, lebih sensitif sehingga meminimalisir misdiagnosa untuk kanker-kanker yang masih berukuran kecil. Kalau dibandingkan dengan PET Scan yang konvensional seperti kamera analog jaman dulu yang masih menggunakan roll film dibandingkan dengan kamera digital jaman sekarang, hasilnya pasti beda,” tambahnya.
Teknologi Cyclotron dan Digital PET CT Scan ini masih tergolong cukup langka, hanya ada kurang dari 5 Rumah Sakit di Indonesia yang memilikinya. Sedangkan pasien kanker di Indonesia sangat membutuhkannya.
“Ini merupakan berita baik bagi dunia kesehatan Indonesia, dengan adanya Digital PET/CT Scan Mandaya ini akan mengurangi jumlah antrian pasien kanker yang membutuhkan pemeriksaan, saat ini pasien bisa menunggu hingga 3 bulan dan bahkan sebagian memilih berobat diluar negeri,” urai Budi Gunadi Sadikin. (Hrn)