Penerbangan Langsung Pinang-Wuhan, Tingkatkan Kedatangan Turis Tiongkok

Must Read

foto: Ilustasi.
foto: Ilustasi.

Jakarta, channelsatu,com: Kementerian Pariwisata Indonesia telah mendorong maskapai penerbangan Indonesia, seperti grup Garuda untuk terus membangun jaringan konektivitas, terutama penerbangan langsung dari Tiongkok ke beberapa destinasi di Indonesia. Saat ini ada jadwal penerbangan regular penerbangan harian dari Guangzhou dan Shanghai ke Bali.

Untuk maskapai Garuda Indonesia, kemungkinan ada rute baru dari Chengdu, Tiongkok, dan Xiamen ke Bali. Juga dari Mumbai, India ke Jakarta, serta Denpasar Wakatobi dan Makassar-Wakatobi. Sedangkan maskapai Citilink, dari grup Garuda, akan membuka rute dari Tiongkok ke Batam, Bintan, Solo, Yogyakarta, Lombok dan Morotai.

Pertengahan Desember 2016, Citilink melakukan penerbangan langsung pertama Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau ke Wuhan, Tiongkok. Penerbangan langsung ini, nantinya  diharapkan kunjungan pelancong asing ke Provinsi Kepulauan Riau akan  meningkat.

“Penerbangan langsung Tanjung Pinang – Wuhan jelas membuka peluang besar bagi peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Kepulauan Riau,“ kata Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdi Basirun dalam siaran pers yang diterima channelsatu.com, awal Januari 2017. Perlu dicatat, Provinsi Kepulauan Riau sudah lama menjadi salah satu tujuan wisata pelancong Tiongkok.

Sebelum ada penerbangan langsung, turis asing datang ke Kepulauan Riau  masuk melalui Singapura. Nah, sekarang tidak perlu lagi transit. Kepulauan Riau optimis mengejar target kunjungan lebih dari 2,5 pelancong asing. Apalagi kini pilihan sarana transportasi dari luar negeri semakin beragam.

Penerbangan Wuhan –Tanjung Pinang  merupakan pembuka bagi rute lainnya di Tiongkok. Sebelum ke Tanjung Pinang, Citilink sudah terbang dari Denpasar dan Manado  ke beberapa kota di Tiongkok. Selanjutnya dibidik kota lain di Tiongkok. “Penerbangan Wuhan –Tanjung Pinang wujud dukungan Citilink pada program pemerintah untuk menjadi pariwisata sebagai penggerak perekonomian,“ demikian bunyi siaran pers dari Citilink yang diterima channelsatu.com , awal Januari 2017.

Sebagai catatat bahwa tahun 2017 target 15 juta wisatawan membutuhkan 23,5 juta kursi. Tahun 2018 ditargetkan 18 juta kunjungan internasional yang  membutuhkan tambahan 3,5 juta kursi. Total 27 juta kursi. Tahun 2019 dengan target 20 juta wisatawan mancanegara, maka jumlah kursi yang dibutuhkan mencapai 30 juta. (Syamsudin Noer Moenadi, email nm.syamsudin@yahoo.com).

Latest News

Sally Marcelina Comeback, tampil di film Pemburu Jenazah: Palang Hitam

Jakarta, channelsatu.com: Film bergenre horor produksi Tawang Khan Production, dengan judul Pemburu Jenazah : Palang Hitam dan diproduseri &...

More Articles Like This