Spanyol,channelsatu.com: Jelang partai El Clasico Real Madrid versus Barcelona di Nou Camp, Jumat (24/8) dini hari, diajang piala Super, pelatih Real Madrid Jose Mourinho mulai melempar bola api.
Tak jelas apakah nada yang diucapkan “Special One” sekedar untuk meremehkan lawan yang kini ditangani arsitek baru Tito Vilanova, yang sebelumnya hanya sebagai asisten Pep Guardiloa. Lalu dianggap tidak sepadan kemampuannya dengan Pep pelatih sebelumnya di Barca. Semua tetap jadi tanda tanya?
Pasalnya dalam pertandingan penting antara dua musuh bebuyutan ini, ia mengatakan Rabu (22/8) seperti yang dikutip Afp, tak masalah baginya Madrid lebih suka kehilangan Piala Super Spanyol ke musuh bebuyutan Barcelona, asal gelar La Liga tetap digengamannya.
“Jika kehilangan Piala Super adalah motivasi untuk memenangkan La Liga. Saya akan menandatangani sekarang tapi saya tidak berpikir itu bagaimana itu,” kata Mourinho dalam konferensi pers.
Meski begitu ternyata bukan niat Mou meremehkan tim Barca yang kini diasuh Vilanova. “Mungkin ada beberapa rincian baru tetapi pada dasarnya tidak ada yang berubah. Ini adalah Barca yang sama kita tahu, yaitu Tim berkualitas dengan pemain hebat,” puji Mourinho kepada wartawan.
Rasanya itu pujian yang tak berlebihan. Sebab, dipertandingan perdananya di kompetisi La Liga, El Barca dibawah polesan Vilanova langusng unjuk keperkasaannya, dengan mencukur Real Socieded 5-1 akhir pekan kemarin.
“Ini hanyalah kompetisi, paling tidak penting dari empat yang kami bermain dan menurut saya itu tidak memiliki konsekuensi pada musim ini. Tapi jelas itu adalah kompetisi kami ingin menang -.. Dan lawan kita juga” kilahnya lagi.
“Begitulah kalau kami sudah bermain, Anda tentu bisa membayangkannya,” tebar Vilanova memberi isyarat kalau Barca ditangannya adalah tetap tim yang menakutkan bagi siapa saja yang menghadapinya.
Selain bersaing di Piala Super, Real Madrid musim ini akan mempertahankan gelar mereka sebagai juara La Liga dan mencoba untuk memenangkan kembali Piala Raja domestik dari saingan mereka The Catalan.
Namun gelar yang paling diidam-idamkan Madrid, adalah juara Liga Champions. Jika ini berhasil dilakukan Mou,tentu pundi-pundi rekor buat dirinya sebagai pelatih sulit disamai pelatih lainnya. Sebab, sebelumnya gelar Liga Champions sudah dua kali direbut bersama FC Porto tahun 2004 dan Inter Milan pada 2010. (afo/baqi)