Scroll untuk baca artikel
Nasional

Mengaku Terus dizolimi, Mulyar Samsi Pantang Mundur Tetap Maju di Pilkada Barito Utara

4
×

Mengaku Terus dizolimi, Mulyar Samsi Pantang Mundur Tetap Maju di Pilkada Barito Utara

Sebarkan artikel ini

Jakarta, channelsatu.com: Pengusaha batubara terkenal asal Barito Utara, Kalimantan Tengah, Mulyar Samsi kian percaya diri untuk menduduki posisi Barito Utara 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Juni 2013 mendatang, setelah mendapat dukungan penuh dari tiga partai besar, yaitu PDIP, PAN, dan Demokrat.

Namun, jalan Mulyar untuk menjadi Bupati di Barito Utara, diakuinya harus dilalui jalan berliku dan tidak ringan.

“Sejak saya mengumumkan pecalonan diri saya sebagai Bupati, saya terus dizolimi,” aku Mulyar di depan wartawan, Sabtu (8/9) di Jakarta.

“Salah satunya, Anak saya, H. Mahriyadi sebagai Direktur utama ditahan polisi tanpa alasan
yang jelas,” terang bapak empat orang anak ini.

Penahanan anak Mulyar ini, menurutnya besar dugaan bagian dari upaya menjegal dirinya jadi orang nomor satu di Barito Utara, yang diduga dilakukan salah satu lawan politiknya yang tak lain dari kubu incumbent.

Pasalnya, Berbagai upaya menurut Mulyar sudah dilakukan untuk mengeluarkan anaknya dari
tahanan, namun tidak berhasil. Mulyar pun akhirnya menegaskan:

“Saya akan tuntut Rp 1 triliun Pemkab Barito Utara karena kemeredekaan anak saya telah
hilang, akibat alasan yang janggal,” tegas Mulyar yang juga akan menuntut pihak-pihak
terkait yang menyebabkan anaknya dijebloskan ke penjara.

Terkait pencalonan dirinya sebagai Bupati Barito Utara, meskipun dirinya terus dizolimi,
Mulyar menjelaskan ia pantang mundur untuk tetap maju di Pilkada Barito Utara 2013
mendatang.

“Kini saya terus melakukan sosialiasai di berbagai kecamatan untuk menyampaikan niat saya
turut di Pilkada Barito Utara mendatang,” paparnya.

“Niat saya  jika  terpilih jadi Bupati,untuk mengangkat masyarakat Barito Utara keluar dari
garis kemiskinan dan kebodohan. Membrantas korupsi dan membenahi struktur pemerintahan yang sudah baik jadi lebih baik lagi,” janjinya.

“Terus terang saya prihatin melihat masyarakat Barito utara yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan. Padahal kekayaan alamnya berlimpah, mulai dari pertanian dan pertambangan, kita sebetulnya bisa hidup sejahtera,” ucap Mulyar di mana didaerahnya menurutnya kini kekayaan alam itu dikuasai ‘penjajah’ investor yang umumnya  dari luar daerah sementara masyarakatnya masih banyak yang susah.

“Ironis ‘kan kalau melihat keadaan ini. Sementara banyak penduduk yang terpaksa harus
menyadap getah untuk biaya pendidikan. Banyak penduduk yang terpaksa jadi buruh hanya untuk biaya kesehatan keluarganya,” tutur Mulyar yang mengaku andai  potensi tersebut digarap dan dikelola dengan baik untuk kepentingan masyarakat jauh dari memadai untuk membiayai pendidikan dan kesehatan di Barito Utara.(Ibra)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *