Jakarta,channelsatu.com: Peringatan 100 tahun Lembaga Sensor Film (LSF), yang puncak acaranya dilaksanakan Jumat (18/11/2016) malam di Gedung Film, Jakarta Selatan, menurut Ketua LSF, Ahmad Yani Basuki, bertemakan, “Masyarakat Sensor Mandiri, Wujudkan Kepribadian Bangsa.”
“Melalui tema ini, kami ingin menegaskan, mengingatkan dan sekaligus mengajak pada masyarakat tentang betapa pentingnya membangun budaya sensor mandiri sebagai cermin keteguhan kepribadian bangsa kita. Yaitu kepribadian yang dibangung berlandaskan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik (NKRI),” ujar Ketua LSF, Ahmad Yani Basuki dalam sambutannya.
“Tema ini juga mengandung semangat untuk bersama-sama membangun dan memantapkan sinergi dari hulu sampai hilir dalam memproses hadirnya sebuah film maupun penontonnya, yang senantiasa dijiwai semangat nasinalisme dan kebersamaan tekad untuk meningkatkan daya saing perfilmanan Indonesia di tengah-tengah tantangan global yang terus berkembang secara dinamis,” sambung Yani yang dalam kegiatan itu juga diluncurkan buku dengan judul “Bunga Rampai, 100 tahun Sensor Film di Indonesia Memasuki Abad Kedua.”
“Yang tidak boleh luput dari usaha kita adalah melakukan revolusi karakter bangsa. Bangsa ini akan semakin kuat ketika kita sama-sama menghargai dan memperteguh kebinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Tugas-tugas mulia ini pasti bisa diwujudkan apabila kita yang bekerja di sektor industri perfilman, dapat memberdayakan Sensor Mandiri secara bersama-sama,” harap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy dalam sambutannya. (Ibra)