Jakarta, channelsatu.com: Thoersi Argeswara gelar syukuran atas kemenangannya di Festival Film Indonesia (FFI) 2012 dan Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2012 di sebuah Cafe dibilangan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (23/1) malam.
Kemenangan itu direbut lewat penata musik terbaik diajang FFI 2012, AFI 2012 (Penata musik terbaik di film “Tanah Sorga ‘katanya’ , Penata musik Terunggul di Film “Rumah Diseribu Ombak dan Piala Vidia FTV “Citra”) yang tengah naik daun bersama Managementnya SAJI Indonesia.
“Ya. ini cuma silaturahmi mengundang teman-teman dekat saja. Berbagi rasa dan bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat dan anugerahNya. Saya juga berterima kepada teman teman sineas dan produser bahwa sampai hari ini masih diberikan kepercayaan.” papar Thoersi dengan nada serius.
Menurut ayah 3 anak ini,rahasia keberhasilannya menggarap musik film tidak berdasarkan selera yang disukai oleh penata musik belaka. Namun sebaliknya penata musik haruslah selalu mencoba menawarkan alternatip dan mendefinisikan kemauan visi sutradara.
“Beda ketika membuat musik untuk iklan, disini banyak campur tangan penata musik. Bahkan sering saya terjun langsung kelokasi syuting berdiskusi dengan sineas, sehingga saya dapat memahami apa yang dirasakan dan diinginkan sineas terhadap beberapa adegan yang tengah disyut. Rasa yang ada itulah saya coba tuangkan dan terjemahkan ke dalam notasi dengan berbagai jenis sound dan efek. Pokoknya sebuah film berisi visi sutradara,” ungkapnya,
Tak bisa dipungkiri musik dalam film memegang peranan penting dalam sebuah film. Karena musik juga dapat membangkitkan dan mengatur emosi penonton. Sineas Teguh Karya menyebut musik adalah rohnya sebuah film.
Menyinggung minat anak muda untuk menekuni profesi sebagai penata musik, Thoersi mengatakan:
“Kalau kita lihat memang peminatnya sekarang cukup banyak, tapi mereka masih belum memahami betul musik film dan prosesnya seperti apa. Ini perlu disosialisasikan dengan baik tentunya,” pungkas suami Tika Bisono ini berharap akan ada regenerasi penata musik yang tumbuh seiring dengan kemajuan industri perfilman nasional kita. (NANANG TSM).