Scroll untuk baca artikel
Sinopsis

KULINER BETAWI, ADA KRAWEDAN DI DAPUR MAK HAJI

9
×

KULINER BETAWI, ADA KRAWEDAN DI DAPUR MAK HAJI

Sebarkan artikel ini

JaKarta, channelsatu.com: Banyak tempat di Jakarta yang menyajikan makanan khas Betawi.Tapi Dapur  Mak Haji mempunyai makna tersendiri – jika Anda bersantap siang atau malam di sana.
Persisnya di Eat & Eat,  Mal Kelapa Gading 5, Lantai 3, Jakarta Utara. Makanan Betawi yang disajikan adalah makanan langka – yang tidak mungkin dijumpai di restoran lain.

Memang sekarang ini makanan Betawi mulai naik pangkat. Setidaknya di tempat mewah atau hotel berbintang enam alias berkelas sudah mulai menjajakan menu Betawi. Sebut saja jajanan Kerak Telur – yang menurut sejarah di zaman Batawi yang tergolong menu bangsawan, karena rasanya yang lezat berkat rempah-rempah, terus jajanan ini menjadi terpuruk yang dijual secara pikulan.

Kini jajanan Kerak Telur – makanan Betawi keseluruhan mulai terangkat kembali. Sudah sepatutnyalah Kerak Telur – bisa kita sebut pizza Betawi-  go internasional.

Lalu, bagaimana dengan makanan langka yang diketengahkan Dapur Mak Haji yang buka dari hari Senin-Minggu, pukul 10.00 – 22.00 (jadi jangan berharap sarapan di tempat ini, lantaran waktu sarapan sudah usai), yang jelas-jelas sangat mengoda lindah kita.   

Ada delapan menu masakan Betawi yang diketengahkan Dapur Mak Haji  (dibandrol permenu  10.000 sampai  40 ribu rupiah). Tetapi dua menu yang dicoba lebih dulu, yakni Krawedan dan Telur Dadar Daun Nangka. 

Seorang rekan jurnalis yang doyan makan tatkala terjebak kemacetan dan akhirnya lebih memilih jalan-jalan cuci mata di Mal Kelapa Gading,  lalu menghabiskan makan malamnya di Dapur Mak Haji, sempat mengirimkan pesat pendek  tentang menu Telur Dadar Daun Nangka  dan Krawedan yang rasanya, “ Membuat mata tak berkedip. Aromanya enak betul. Ini telur bebek tak jadi amis. Gurih sekali. Sedang daging di Krawedan tidak alot, “ tulisnya dengan cukup panjang,  sembari  mengajak, “ Bro, haruslah datang  ke Dapur Mak Haji. Sempatkan waktu untuk makan malam di sini. “ 

Apa itu Telur Dadar Nangka? Kalau cuma telur dadar pasti sudah biasa. Selain bahan utama berupa telur ayam atau telur bebek yang dilengkapi bahan-bahan lain, seperti bawang dan bawang merah, maka telur dadar khas Dapur Mak Haji terdapat bahan tambahan lain, yaitu daun nangka.

Mengapa daun nangka? Saya tidak ada kisah lengkap di balik semua itu. Hanya saja yang pasti aroma rasa telur daun nangka menjadi berbeda dengan telur dadar biasa. Dengan daun nangka bau amis yang biasa tercium pada telur menjadi sirna. Jika digoreng aromanya bukan main sedapnya.

Tentang Krawedan adalah tumis tetelan – tapi terkadang diganti daging biasa yang diiris kecil-kecil.  Bumbu Krawedan antara lain bawang merah  dan cabe rawit. Rasa Krawedan sungguh menyengat, namun sedikit asam pada daging bercampur semur yang rasanya pedas.

Krawedan ialah istilah bagi masyarakat Betawi pinggiran yang menyebut daging tetelan. Krawedan diambil dari potongan daging yang dikeluarkan saat orang Betawi membuat semur daging.

Sebagaimana diketahui untuk membuat semur daging biasanya digunakan daging murni. Yaitu daging kerbau atau sapi yang telah dibersihkan dari lemak, urat atau tulang.

Bagian yang dikeluarkan dari daging murni itulah yang disebut krawedan. Tentu saja isinya bukan melulu lemak, urat atau tulang. Sebab pada saat membuang bagian itu tentu saja ada daging yang ikut menempel. Di Dapur Mak Haji bahan yang digunakan sepenuhnya daging murni – disesuaikan dengan banyak orang. Bisa daging sapi ataupun daging kambing, tergantung selera dan pilihan.

Jadi krawedan bukan melulu isinya lemak, urat atau tulang. Tetapi tetap disebut krawedan, pasalnya cara pengolahan dan bumbu yang digunakan sama dengan membuat krawedan – seperti zaman lalu lalu. Bahan utama masakan ini potongan daging murni – sapi atau kambing- yang ditumis dengan camburan bawang merah, cabe rawit, garam dan lain-lain.

Dengan bahan terbuat dari daging murni, maka rasa masakan krawedan di Dapur Mak Haji – haruslah diakui- menjadi empuk, lezat dan gurih tentunya. Apalagi dengan tambahan bumbu cabe, bawang merah dan bumbu rahasianya – kata koki yang oah disebutkan namanya, ketika diwawancari.

Krawedan Dapur Mak Haji benar-benar menghasilkan rasa campur aduk, antara lezat, pedas dan sedikit rasa asam. Wow nikmat betul makan malam, dan ‘Besok akan datang lain untuk makan siang, serta merasakan masakan Betawi yang langka. Sekali lagi ente jangan lupa makan di Dapur Mak Haji, ya bro,“  begitu pesan dari rekan jurnalis – yang doyan makan itu.

Sekadar catatan jika makan siang di Dapur Mak Haji, pasti antre . Alangkah baiknya makan malam – tak begitu ramai. ( Syamsudin Noer Moenadi, pemerhati masalah kuliner dan dosen).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *