Channelsatu Media Partner Terpercaya
Tangerang, channelsatu.com: Indonesia boleh berbangga diri,khususnya masyarakat Tangerang Banten, yang untuk ketiga kalinya menjadi tuan rumah Konfrensi Tahfidz Internasional Penghapal Alquran, yang digelar mulai Senin (30/9) di Pesantern Daarul Quran, Ketapang Tangerang Banten.
Pesertanya pun datang dari segala penjuru dunia. Ada dari Eropa, seperti Perancis, Belanda. Juga ada dari Cina hingga negara-negara Timur Tengah.
“Tentu ini memberikan kemulian, kehormatan dan hadiah buat Daarul Quran yang terpilih sebagai tuan rumah untuk konfrensi para penghapal Alquran, yang dihadiri saudara-saudara kita dari berbagai negara,” ujar Pemimpin Pesantren Daarul Quran,Ustd. Yusuf Mansyur pada wartawan.
Ustd. Mansyur dan juga peserta lainya merasakan betul manfaat dari kegiatan ini, karena disini memang dikhususkan pimpin-pimpinan pesantren tahfidz untuk belajar sistematika cara menghapal alquran dan juga mengajarkan hafal alquran.
“Sekaligus, belajar dan mngajarkankan bagaimana memamahi Alquran,” terang Yusuf Mansur dimana kegiatan ini mendapat sebuah kehormatan. Sebab, pengajarnya langsung dihadiri oleh pimpinan tahfidz dari jeddah, serta dengan guru senior Alquran, dari Kholiq Taraat yang menguasai 10 qoriaassaroh.
“Ini adalah barokah setelah pesantren Daarul Quran sukses mengadakan wisuda akbar di Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu. Dan ternyata acara tersebut dilihat oleh negara lain. Seperti dari Amerika, Kanada dan negara-negara lain. Maka akhirnya dipilihlah mutaqoknya disini,” cerita Yusuf Mansyur.
“Tahun depan, isnya Alloh kita dipilih jadi muktamar tahfidz yang diikuti oleh 65 negara,” harap Yusuf Mansyur bangga.
Ust. Yusuf Mansyur menuturkan lebih jauh kalau dirinya bukan pencetus hafal alquran. “Tapi saya menganggap kalau saya adalah pencetus dakwah Alquran. Hanya memang, kami mengambil genre baru, yakni Alquran for all,”jabarnya.
“Maksudnya Kalau dulu penghafal alquran hanya untuk santri, sekarang wartawan peghafal alquran, awak media dan penyiar tv penghafal alquran, artis hafal alquran dan pengusaha juga. Dulu penghafal alquran hanya orang suci, kalau orang masih kotor kayaknya enggak mungkin, dengan adanya dakwah Daarul Quran kini semua jadi terbuka,” lanjutnya.
“Slank misalnya, juga sekarang hafal Alqoran. Slank juga telah bikin rumah tahfidz Quran, namanya rumah Tahfidz Slank yang bermarkas langsung di Potlot, kerenkan!,” tandas Yusuf Mansyur senang karena hasil perjuangannya telah banyak membuahkan hasil positif buat banyak orang.
Ke depannya, Yusuf Mansyur ingin menjadikan negara Indonesia yang mayorits penduduknya muslim tidak kalah dengan negara Bangladesh dalam menghapal Alquran.
“Indonesia jumlah penghafal Alqurannya kalah dengan Bangladesh yang telah mencapai 7 juta orang.Indonesia ‘kan negara damai dan nggak ada perang, kalau pun ada bencana boleh dibilang hanya ada beberapa tempat aja. Jadi apakah tidak ingin toubat,” tegasnya dan sekaligus ingin mengajak masyarakat muslim Indonesia jadi penghapal Alquran. (ibra). Foto: Eza.
