Kata “menopause” Bisa Jadi Momok Menakutkan Bagi Seorang Wanita

Jakarta, channelsatu.com: Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-49 Dharma Pertiwi Tahun 2013, menggelar Ceramah Kesehatan dan Agama, bertempat di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Rabu (13/2/2013). 

Ketua Umum Dharma Pertiwi Tetty Agus Suhartono dalam sambutannya menyampaikan, untuk membina sebuah rumah tangga yang mawaddah wa rahmah tentu saja tidak semudah mengatakannya, hal itu terjadi karena melibatkan sedikitnya dua pihak yaitu suami dan istri.  Kalau struktur kejiwaan satu orang saja begitu kompleks dan rumit, dapat dibayangkan betapa rumitnya kehidupan bersama yang melibatkan dua manusia, apalagi kalau ditambah dengan anak-anak. Oleh sebab itu, dibutuhkan kemampuan untuk mengatasinya. Ditambah dengan masalah yang berkaitan dengan hubungan suami istri serta faktor usia bagi wanita yang secara alamiah akan mengalami masa menopause.

“Bagi seorang wanita, kata “menopause” bisa jadi merupakan momok yang menakutkan. Bagaimana tidak, kaum wanita biasanya akan membayangkan munculnya berbagai masalah dan keluhan seputar kesehatan dan kehidupannya pada fase menopause. Pasalnya, gairah seksual disinyalir bakal meredup. Saat menopause menghampiri, tak berarti hubungan suami istri turut padam. Fenomena seperti ini jangan sampai membuat kaum wanita menyerah dan berputus asa dengan keadaan sehingga tidak melakukan usaha untuk dapat menikmati masa menopause yang berkualitas” ungkap  Tetty Agus Suhartono, di mana kegiatan ini bertemakan  “Dengan Landasi Kebersamaan Dharma Pertiwi Bertekad Meningkatkan Kepedulian Sosial, Pendidikan dan Kreativitas Serta Cinta Lingkungan Guna Mewujudkan Kesejahteraan Prajurit Beserta Keluarga.”

Kegiatan ceramah terdiri dari dua sesi, yaitu: Pertama, ceramah kesehatan yang disampaikan oleh Dr Boyke Dian Nugroho, SpOG, MARS dengan judul: “Problematika Seks, Perselingkuhan dan Menjalani Seks Sehat di Usia Menopause dan Andropause Guna Mewujudkan Keluarga yang Harmonis dan Sakinah”. Sesi kedua yaitu siraman rohani oleh Ustadz Wijayanto dengan judul “Membangun Keharmonisan Keluarga di usia Menopause dan Andropause”.

Dalam kesempatan tersebut, Tetty Agus Suhartono menyampaikan sedikit pesan moral tentang ikhlas yaitu jangan pernah meremehkan perbuatan yang dianggap sepele, karena bisa jadi perbuatan kecil tersebut menjadi amalan yang mulia di mata Allah SWT, walaupun hanya berupa senyum.

Di akhir setiap sesi, Ketua Umum Dharma Pertiwi memberikan cenderamata kepada dr Boyke Dian Nugroho, SpOG, MARS dan Ustadz Wijayanto sebagai tanda tali asih. Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum Jalasenastri Penni Marsetio, Ketua umum Pia Ardya Garini, Dewi I B Putu Dunia, Ketua Harian Dharma Pertiwi dan segenap anggota Dharma Pertiwi serta perwakilan Wanita TNI.

Selanjutnya puncak acara HUT Dharma Pertiwi akan diperingati pada tanggal 17 April 2013 mendatang. (ibra)