Jakarta, channelsatu.com: Film Unlimited Love yang merupakan produksi perdana Intikom Production, adalah sebuah film yang menuturkan bagaimana bahayanya jika seseorang jadi pecandu narkoba dan hidup dalam pergaulan seks bebas. Disisih lain ada sebuah lembaga BNN (Badan Narkotika Nasional) yang tengah gencar-gencarnya memerangi narkoba beberapa tahun belakangan ini.
Bak gayung bersambut dua media yang berbeda ini ternyata punya misi dan tujuan yang sama, bersatu padu untuk perang melawan narkoba. Kerjasama yang saling melengkapi ini tentu saja bisa berjalan seiring. Dallas Pratama misalnya yang tampil sebagai pemeran utama di film ini, mengaku jadi kian tahu betapa bahayanya kalau kita jadi pecandu pil setan dan memilih untuk melakukan hidup dengan seks bebas.
“Sebaiknya jangan lakukan atau membiarkan diri kita terjebak jadi pecandu narkoba dan jangan melakukan seks bebas. Karena bahayanya luar biasa dampaknya,” kata Dallas dihadapan puluhan mahasiswa sejabodetabek yang tengah ikut mensosialisasikan dalam program Duta Kampus Anti Narkoba yang digelar BNN pada Sabtu (20/9) kemarin di Jakarta.
“Akibat narkoba dan seks bebas yang dilakukan gambarannya bisa dilihat melalui film Unlimited Love,” timpal Ertha Juliana Sahab selaku produser film Unlimited Love ini.
Maka bersama BNN, Ertha menuturkan filmnya akan road show ke lima kota besar, yaitu Palembang, Makassar, Surabaya, Jogyakarta dan Bandung. Serta akan masuk ke 15 kampus untuk melakukan nonton bareng sebelum diputar resmi di bioskop pada medio Nopember mendatang,” jelas Ertha.
“Di film terbaru saya ini, saya kira sangat pas untuk menyadarkan para generasi muda tentang bahaya narkoba,” sambung Dallas di mana di film Unlimted Love arahan Aryanto Curo, ia dikisahkan jadi seorang pria yang terjangkit HIV Aids akibat prilakunya yang salah. Dan kekasihnya sendiri yang dilakoni Prisia Nasution akhirnya berpaling ke sahabatnya yang diperankan Restu Sinaga.
“Ini kerjasama yang baik antara intikom dan BNN untuk memerangi narkoba. Saya juga berharap melalui trigger-trigger kita para duta kampus anti narkoba, mereka mampu jadi motivator kita di kampus-kampus untuk menyampaikan bahayanya akibat diri kita kalau jadi pecandu narkoba,” tambah Direktur Peran Serta Masyarakat BNN, Irjen Pol Drs. Siswandi dalam keterang persnya di depan wartawan.
“Jadi tinggalkan narkoba dan seks bebas. Marilah kita hidup sehat demi masa depan kita untuk meraih hidup kita yang lebih baik,” ajak Ertha kembali meyakinkan dan kenapa akhirnya ia memproduksi film ini? Hal ini dilakukannya karena muncul kekhawatiran dan keprihatinan di dirinya melihat begitu banyaknya masyarakat Indonesia yang terjebak dalam kehidupan dan pergaulan yang salah gara-gara narkoba dan seks bebas. (ibra). Foto-Foto: Ibra.