Gercep, Menteri Kebudayaan Fadli Zon Adakan ‘Ngopi Pagi’ Bersama Insan Film

Must Read

Jakarta, Channelsatu.com – Inilah langkah awal dan gerak cepat (gercep) Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengadakan ‘ngopi pagi’ bersama insan film. Jujur, sejak RI merdeka, baru pertama ada Kementerian Kebudayaan.

Dulu kala, urusan kebudayaan selalu digabung dengan sektor pendidikan. “Selama ini, setiap keputusan Kongres Kebudayaan selalu disimpan di laci. Baru sekali ini, Presiden Prabowo Subianto memfasilitasi berdirinya Kementerian Kebudayaan,” kata Ratna Sarumpaet gembira kepada penulis.

Pagi itu, Gedung A Kemendikbud Ristek (namanya belum diganti) meriah dan semarak dengan kehadiran insan-insan perfilman dari berbagai organisasi, asosiasi dan komunitas. Celetukan, masukan disertai tempik sorak selalu bergaung di Gedung A.

Disertai Wamenhub Giring Ganesha Djumaryo (eks vokalis Nidji) daN Direktur PMM Ahmad Mahendra, Menhub Fadli Zon memaparkan ihwal kemajuan perfilman RI.

“Ini komitmen Presiden Prabowo Subianto guna menguatkan ekosistem budaya RI khususnya di ranah perfilman nasional,” sapa Fadli Zon ramah membuka diskusi.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengadakan 'ngopi pagi' bersama insan film
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengadakan ‘ngopi pagi’ bersama insan film

Dijelaskan, dari tahun ke tahun penonton film Indonesia terus membludak. “Tujuannya agar film RI menjadi tuan rumah dan raja di negeri sendiri. Jangan sampai film asing menjadi tuan rumah,” tegas Fadli Zon.

Pemajuan film adalah tugas kebudayaan dan sebagai aset nasional, sangat penting. “Film adalah produk kebudayaan yang mencerminkan jati diri bangsa,” ungkap Fadli.

Dan jelas, diterangkan pentingnya diplomasi budaya melalui film dan apresiasi sineas Indonesia yang terus berkarya dan berprestasi di festival-festival film internasional.

“Ke depan, semoga film Indonesia bisa meraih penghargaan di Academy Awards karena kita kaya cerita dan imajinasinya juga luar biasa,” timpal Fadli Zon.

Hadir beberapa insan film nasional seperti Hanung Bramantyo, Alicia Djohar (Ketum Parfi), Evry Joe, Gandhi Fernando dan banyak lagi. Produser, penulis skenario, sutradara, DOP (director of photografer), aktor dan pegiat perfilman.

Namun, satu hal klise yang menjadi topik aktual yang terus menghantui insan film tiap tahun adalah keterbatasan jumlah layar bioskop dan pembagian layar bioskop yang tak berimbang.

“Film eksperimental karya Garin Nugroho masih sulit dapat jadwal tayang di bioskop,” keluh pengamat dan kritikus film Benny Benke Mashuri.

“Sesuai UU Film Nomor 33 tahun 2009 mestinya kendala ini enggak perlu terjadi lagi. Jangan sampai ada produser ngemis jadwal tayang di negeri sendiri,” imbuh Benke Benke Mashuri yang berinitial BBM.

What next? Ini dialog dan pertemuan informal berupa ngopi pagi yang digagas Menhub Fadli Zon perlu lebih dikembangkan lagi. Setelah dengan insan film, Menhub Fadli Zon yang pernah aktif di Teater Sastra UI ini perlu ngopi pagi bareng insan teater, sastra, tari, seni rupa, kriya dan seniman garda depan (avant garde) lainnya.

Sekali lagi : gebrak dan gercep ! (Tyo)

Latest News

Hakordia 2024, Puan Maharani Ajak Generasi Muda Aktif Perangi Korupsi

Jakarta, Channelsatu.com - Hakordia 2024 atau Hari Antikorupsi Sedunia, Ketua DPR Puan Maharani mengajak generasi muda Indonesia untuk membantu...

More Articles Like This