Jakarta, channelsatu.com: Dengan ditandai dibukanya pendaftaran film peserta Festival Film Indonesia (FFI), yang diwakili 3 produser Dewi Umaya, Produser film Tjokroaminoto, Angga Dwimasasongko, Produser dan Sutradara film Filosofi Kopi, Affandi Abdul Rahman, Produser film Dibalik 98, FFI 2015 resmi dimulai dalam Media Gathering yang dilakukan Rabu (9/9/2015) di Jakarta.
Menurut Ketua III Bidang Media Lukman Sardi pada wartawan, pendaftaran film bioskop yang akan ikut di FFI 2015, adalah film yang sudah diputar dibioskop sejak 1 Nopember 2014 hingga 1 Oktober 2015. Selain film bioskop yang bisa ikut serta di FFI 2015 untuk berlomba jadi yang terbaik, menurut Jajang C Noer, Ketua Dewan Juri FFI 2015, di FFI 2015 juga akan dilombakan untuk non bioskop, yaitu FTV, dokumenter, animasi dan dan film pendek.
“Di FFI 2015 ini akan dilibatkan 100 juri, tahap pertama akan melibatkan 85 orang juri dan tahap kedua ditambah 15 orang juri. Semua yang jadi juri adalah mereka yang memiliki kredibilitas di bidangnya,” terang Jajang.
Saat ditanya, wartawan mengapa di FFI 2015 sekarang ini tanpa piala Vidia yang sebelumnya juga diberikan penghargaan ini di FFI, Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) Kemala Atmojo yang juga selaku penasehat FFI 2015 memberi alasan, pilala Vidia dihilangkan karena sekarang banyak festival film yang memberikan penghargaan. “Sekaligus untuk mengembalikan marwah FFI ke khitahnya,” kilah Kemala.
Dengan menjadikan Teguh Karya sebagai ikon, acara puncak FFI 2015 dengan biaya Rp 7.9 Milyar ini, diterangkan Ketua Panitia FFI 2015, Olga Lidya rencanya akan digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Selatan, Banten, 21 Nopember 2015. (ibra)