Jakarta, channelsatu.com: Gelaran Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo beberapa waktu lalu, telah mengukir sejarah baru bagi sepakbola nasional.Prestasi itu dicatatkan dengan sekumpulan Garuda muda usia 19, yang berhasil menekuk Vietnam lewat adu penalti (7-6) di partai puncak dan berhak membawa pulang piala resmi pertama yang didapatkan timnas Indonesia sejak 22 tahun yang lalu.
Dari prestasi inilah, ide kreatif untuk membuat film heroik diwujudkan. Judulnya Garuda 19, yang menjadi produksi teranyar ke 14 Mizan Production. Andi Bachtiar Yusuf bergerak untuk mengarsiteki film ini, yang merupakan adaptasi dari buku “Semangat Membantu” karya FX Rudy Gunawan & Guntur Cahyo Utomo.
Bertepatan di medio Oktober ini, timnas Usia 19 kembali akan menguji kemampuannya untuk berprestasi lebih baik lagi di tingkat Asia dan sekaligus memburu target untuk masuk putaran final piala dunia U 19.
Maka seperti yang dituturkan Avesian Soebali selaku produser, film Garuda 19 diharapkan jadi inspirasi dan peyemangat tidak saja buat prestasi sepakbola nasional tapi juga melahirkan bakat-bakat muda bisa berprestasi lagi di tingkat nasional dan internasional.
Garuda 19 sendiri, mengisahkan bagaimana awalnya sang pelatih Indra Sjafri (Mathias Muchus) merekrut para punggawa Garuda 19, Terbayang saat itu perekrutan pemain terjadi ditengah perseteruan dualisme federasi organisasi tersebut. Jadilah semuanya serba apa adanya, fasilitas dan dana yang minim. Namun tidak membuat gentar Indra Sjafri dan timnya. Mereka yakin ada bibit hebat pesepakbola tersebar di Nusantara.
Perjalanan ini pun dirasakan oleh seluruh pemain, seperti Yazid, (anak muda asal Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara), Sahrul (anak Ngawi, Jawa Timur) dan Yabes (anak Alor, Nusa Tenggara Timur). Alam seakan membentuk mereka sebagai pemain bola. Yabes selalu berlari setiap habis berlatih bola dari lapangan di kota Alor menuju rumahnya di pegunungan. Yazid yang senang berenang dan bermain bola di pasir pantai. Dan Syahrul yang mengasah talentanya lewat pertandingan antar kampung (Tarkam).
Indra Sjafri dan tim pelatih menjemput mereka menjadi bagian bersama Evan Dimas dan kawan kawan dalam Garuda 19. Mereka sama sama merasakan kepahitan dan kegembiraan selama pemusatan latihan. Coach Indra Sjafri dan tim pelatih lainnya harus menaikan mental dengan menyuntikan semangat membatu. Termasuk bagaimana situasi perang urat syaraf ketika melawan Korea Selatan untuk menentukan nasib mengikuti PIALA ASIA Oktober 2014
Intinya melalui Film Garuda 19, yang dilakoni selain Mathias Muchus, juga hadir Yusuf Mahardika, Rendy Ahmad, Gazza Zubizareta, Ibnu Jamil, Verdi Solaiman, Puadin Redi, Reza Aditya, Mandala Abadi, Sumarlin Beta, Agri Firdaus, Amanda Khairunnisa dan Bilqis Atari,adalah sebuah kisah sebuah catatan harian tentang pembelajaran hidup bagi siapapun yang terlibat didalamnya dan juga cermin buat yang menyaksikannya.
Sebab dari film ini bisa menjadi contoh nyata bahwa kekuatan tekad, usaha, dan kerja keras dalam menggapai impian bukanlah hal yang mustahil untuk diraih. (ibra). Foto: Dudut Suhendra Putra.