Jakarta, Channelsatu.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersinergi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia New York, Indonesian Film Forum New York, serta Jakarta Film Community dari Jakarta Film Week menggelar Jakarta Film Day di Museum of the Moving Image (MoMI), New York, Amerika Serikat.
Ini jadi kali pertama Jakarta dapat berpartisipasi dalam Indonesian Film Festival di New York untuk menampilkan film-film unggulan sineas dari Jakarta.
“Saya dapat merasakan antusiasme saat bersiap untuk menayangkan film pembuka di Indonesian Film Festival tahun ini. Kami berharap pemutaran film ini menjadi awal yang mengesankan untuk merayakan perkembangan sinema Indonesia,” ujar Marullah Matali selaku Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, baru-baru ini.
Jakarta Film Day digelar sebagai penanda dibukanya Indonesian Film Forum New York tahun 2024 dengan menampilkan film-film di antaranya Rabu yang Bahagia, Ngidam, dan Alif Pengen Punya Pacar.
Tiga film ini merupakan pemenang dari Jakarta Film Funds 2023, yang merupakan bagian dari penyelenggaraan Jakarta Film Week.
“Film-film ini akan membawa Anda ke dalam sebuah perjalanan untuk menelusuri kehidupan Jakarta, menghadirkan tawa dan momen-momen yang mungkin terasa mengejutkan. Namun lebih dari itu, film-film ini akan memperlihatkan semangat kehidupan Jakarta yang dinamis serta memberikan gambaran sebuah kota yang pasti akan memikat hati, baik bagi mereka yang pertama kali mengenalnya maupun yang menemukan kembali pesonanya,” terang Marullah.
“Kami yakin bahwa kolaborasi ini akan membuka pintu baru bagi para sineas, seniman, industri dan profesional kreatif dari kedua negara, dan kami sangat antusias dengan berbagai kemungkinan yang ada di masa mendatang,” ujar Winanto Adi selaku Konsul Jenderal Republik Indonesia New York.
Dalam kegiatan ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta turut menghadirkan para pelaku industri perfilman di Jakarta di antaranya Rina Damayanti selaku Festival Director Jakarta Film Week, Felencia Hutabarat dari Komite Film Dewan Kesenian Jakarta, Celerina Tjandra Judisari dari Asosiasi Perusahaan Film Indonesia, serta Maudy Koesnaedi yang merupakan aktris dan None Jakarta.
Diharapkan ajang ini menjadi wadah belajar, berbagi, dan bertukar ide dengan para profesional industri film di New York.
“Festival ini tidak hanya merupakan perayaan sinema, tetapi juga menjadi platform yang kuat untuk menghubungkan budaya, ide, dan visi kreatif dari seluruh dunia. Dengan saling berbagi pandangan, perfilman Indonesia diharapkan dapat terus berkembang, meraih pencapaian baru, dan menarik penonton yang lebih luas,” jelas Andhika Permata, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta
“Jakarta Film Day juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat melalui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia New York,” terang Helma Dahlia, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
“Kegiatan ini masuk dalam event besar Jakarta Internasional Travel Fair, yang sebelumnya diawali dengan business matching antara pelaku industri pariwisata Jakarta dan industri pariwisata New York, dilanjutkan dengan Jakarta Film Day dan diakhiri dengan perhelatan Jakarta Day at Indonesia Street Festival New York,” Helma menambahkan.
“Jakarta Film Day bukan hanya sekadar pembukaan Indonesia Film Festival di New York, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam memperkuat penjajakan hubungan sister city antara Jakarta dan New York. Melalui film, kita dapat berbagi cerita, budaya, dan nilai-nilai yang menghubungkan kedua kota ini, sekaligus memperkenalkan kekayaan pariwisata dan ekonomi kreatif Jakarta kepada dunia.” Tutup Lucky Wulandari, Ketua Subkelompok Pemasaran Pariwisata Luar Negeri Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta. (Hrn)