
Jakarta, channelsatu.com: Setelah lama vakum Layar Production dari geliat dunia showbiz, yang telah memproduksi berbagai sinetron yang tayang di televisi nasional, juga infotainment Kassel. Kini dengan manajemen baru yang dikelola anak-anak muda kreatif dan profesional, diawal July 2018 ini, kembali hadir lewat film bioskop. Mereka berdua, adalah Fitrin Hapsari Sukainah & Kei Ratnasari. dengan produksi film perdana, judulnya Film 11:11 Apa Yang Kau Lihat?.
Dengan genre horor dan terinspirasi mitos angka 11:11:11, yang disebut-sebut sebagai gerbang neraka, film 11:11 Apa Yang Kau Lihat? akan di produksi bersama antara Layar Production dan Cinema Delapan. “Mengapa kita pilih bikin film horor, karena genre ini memang lagi laris di bioskop. Namun dalam pengemasannya kita garap berbeda dari film horor sebelumnya.
Tepatnya di film ini, akan kita sajikan horor dalam laut, yang menegangkan dan akan memaksa menguji adrenalin penonton dari awal hingga akhir cerita,” terang Eksekutif Produser Fitrin dalam siaran persnya pada awak media, Kamis (28/6/2018) kemarin di Lounge XXI Plaza Senayan-Jakarta Selatan, disela syukuran jelang produksi film 11:11 Apa Yang Kau Lihat?
“Walau genrenya horor tapi mata penonton akan kita manjakan dengan keindahan panorama alam dalam laut, serta pantai- pantainya yang keren,” timpal Kei yang bersama kakaknya juga diposisi Eksekutif Produser, dimana film ini, akan suting mulai awal July ini, dengan lokasi di Lampung dan Jakarta.
Didukung dengan nama-nama artis yang mumpuni dan tim kerja yang kreatif dan profesional, Fitrin optimis film 11:11 Apa Yang Kau Lihat?, yang direncanakan akan tayang di bioskop pada Nopember mendatang, akan memikat hati penonton film nasional.
Dipuji aktor senior Anton Andreas
Keberanian Layar Production membuat film genre horor yang beda, dengan judul 11:11 Apa Yang Kau Lihat?, langsung menuai pujian dari aktor senior Anton Andreas. Menurut catatan pinggir Anton, film horor…dari judul satu ke judul lainnya cenderung alat jual utamanya, adalah didominasi oleh sosok-sosok seram, seperti Pocong dan Kuntilanak dalam berbagai versi. Dikatakan Anton, memang syah-syah saja, dan tidak dipungkiri juga bahwa hal itu kenyataannya memang tetap di’minati’ penonton.
Pertanyaannya adalah, apa memang hanya sosok-sosok tersebut diatas sajakah yang dinilai bisa dijual dalam film-film genre horor itu? Adalah pihak Layar Production. sepertinya cukup tanggap akan hal itu, mereka akan membesut sebuah Film Horor dalam warna yang berbeda berjudul ’11:11 Apa Yang Kau Lihat?’
“Yang pasti di dasar laut nggak bakal ada sosok pocong atau kuntilanak kan? Di bawah penanganan sutradara muda Andy Manopo, selamat dan salut untuk Layar Production atas “keberaniannya” menampilkan Film genre Horor dalam bentuk dan warna yang berbeda. Jayalah Film Indonesia!,” pungkas Anton memuji keberanian Layar Production membuat film genre horor yang berbeda ini.

SINOPSIS FILM 11:11
Di sebuah laut di lepas pantai Tanjung Biru, bulan purnama menyinari. Tampak sebuah kapal misterius. Dua orang perampok duduk di atas kapal. Mereka melihat jam dengan gelisah. Tampak jam menunjukkan 11:11. Sekarang saatnya mereka menyelam. Tanpa mereka sadari, jam mereka berhenti berdetak di jam 11:11. Setelah mereka menyelam, mereka seperti hilang ditelan laut. Begitu pula seorang wanita bernama Dewi yang memiliki seorang anak bernama Galih, yang menjadi penjaga situs di Tanjung biru.
10 tahun kemudian…
Galih, sekarang adalah seorang mahasiswa, Galih senang mengunjungi berbagai lokasi di Indonesia untuk diving dan mendalami kecintaannya terhadap laut. Galih adalah anak dari Dewi seorang aktivis konservasi alam yang menghilang saat sedang melakukan pekerjaannya. Satu-satunya peninggalan ibu Galih yang masih tersisa, adalah sebuah Kalung etnik dengan simbol yang unik.
Galih memiliki 3 sahabat, mereka adalah MARTIN, seorang cowok tampan petualang; OZAN, yang ceroboh dan selalu ingin tahu; dan VANIA, seorang gadis vlogger yang cantik mereka memiliki hobi yang sama yaitu Diving.
Suatu hari Martin mengajak mereka ke sebuah situs misterius di daerah Tanjung Biru, berdasarkan peta yang ditemukannya. Dari sinilah petualangan ke 4 anak muda ini dimulai dengan beberapa kejadian misterius yang konon pulau tersebut, dihuni para siluman laut, hingga mereka dapat memecahkan misteri dari situs kapal di daerah Karang Hiu di kepulauan Tanjung Biru.
TIM FILM 11:11
EKSEKUTIVE PRODUCER : Fitrin Hapsari Sukainah &
Kei Ratnasari
PRODUCER : Alfani Wiryawan
C0- PRODUCER : Yanti Basamondo
ASSOCIATE PRODUCER : Rangga Wijaya
SUTRADARA : ANDI M
PENULIS : BASKORO
PENATA KAMERA : Rama Hermawan
LINE PRODUCER : Nancy Sinatra Simangunsong
CAST: Rendy Kejaenet, Twindy Rarasati, Bayu Anggara, Fauzan Smith, Toriq, Lady Nayoan dan lain-lain.
Rilis Film : November 2018
Lokasi shooting : Lampung dan Jakarta