Ageng Kiwi Sebut Bartje Van Houten Adalah Guru, Orangtua, Kakak Juga Sahabatnya

Must Read

Ageng Kiwi dan Bartje Van Houten. Foto: Dok. Pribadi.
Ageng Kiwi dan Bartje Van Houten. Foto: Dok. Pribadi.

Jakarta, channelsatu.com: Coba kita renungi lirik salah satu lagu hitsnya grup band lawas diera 70-an , D’Lloyd yang berjudul Semalam di Malaysia ciptaan Syaiful Bachri, yang dilantunkan dengan indah oleh vokalis utamanya Syamsuar Hasyim atau yang populer disapa Sam dibawah ini,

Oh dimana..
Kawan dulu
Kawan dulu yang sama berjuang
Oh kawanku

Inilah kisahku semalam di Malaysia
Kini rasa sunyi aduhai nasib apalah daya
Aku hanya seorang pengembara
Yang hina

Kekasih hatiku pun telah pula hilang
Hilang tak berpesan
Aduhai sayang apalah daya
Cinta hampa hidup ku pun merana
Mana dia

Jika kita cermati lagu ini, bisa dipastikan hati kita akan tersentuh dan menangis. Betapa tidak, lagu ini bukan hanya menggambarkan nasib seorang perantau di dunia saja tapi juga perantau anak manusia dari alam dunia menuju ke alam lain, yaitu alam kubur. Ya perantau seorang manusia dalam perjalanannya dari dunia menuju akherat, itulah gambaran dan sekaligus nasehat yang dapat kita petik dari lagu ini. Hal ini bisa disimak kembali lagu tersebut via Youtobe dan ini linknya,: https://www.youtube.com/watch?v=LgUUA8HoxVo.

Namun belum lama sang vokalis D’Lloyd  “Semalam di Malaysia” tersebut, Sam telah pergi dari alam fana ini. Lima tahun kemudian, tepatnya sang pemimpinnya Bartje Van Houten menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (5/5/2017) siang. Kabarnya Bartje Van Houten meninggal dunia karena penyakit jantung. Maka menangislah jagat hiburan atas kepergian Bartje yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo hari Minggu (7/5/2017) kemarin.

Salah satu yang merasakan duka yang dalam atas kepergian Bartje tak lain adalah artis serba bisa Ageng Kiwi. Sebab, awal hijrah untuk meniti karir dari kampungnya mungkin tak banyak yng tahu kalau Ageng ke Jakarta, ditampung atas kebaikan hati Bartje.

“Ya bener Mas, saat aku datang ke Jakarta dalam keadaan blangsak (susah), keluarga om Bartje lah yang begitu baik hati mau menampung saya untuk tinggal di rumahnya,” ungkap Ageng khusus untuk channelsatu.com ketika ditemui di kediamannya kemarin memberikan kesan pada sosok musisi legendaris yang begitu dikaguminya ini.

“Jasa beliau sangat banyak buatku karena banyak memberi pelajaran, bagaimana seharusnya kita kalau mau jadi penyanyi atau mau jadi artis hingga sampai ke dapur rekaman. Dia tidak saja salah satu guru terbaik bagiku tapi juga sudah seperti bapakku sendiri, juga jadi kakakku dan juga jadi sahabatku. Makanya saya sangat sedih dan terpukul begitu mendengar om Bartje wafat,” sambung Ageng Kiwi.

Ageng Kiwi. Foto: Ist.
Ageng Kiwi. Foto: Ist.

Kebaikkan Bartje tak hanya sampai disitu pada Ageng Kiwi. Pasalnya sebelum beliau wafat, Ageng baru-baru ini, diberi “warisan spesial” untuk membawakan salah satu lagu hitnya, berjudul Mengapa Harus Jumpa. “Sayang rencanaku untuk melibatkan Om Bartje di vedio klip yang keduaku gagal terwujud karena beliau dipanggil yang Kuasa. Sebelumnya saya juga berencana ingin melibatkan beliau di klip video pertamaku tapi juga gagal karena beliau sakit perut,” sesal Ageng.

“Terimakasih dan selamat jalan om Bartje. Semoga Om mendapat tempat istimewa disisiNya. Jasamu tak akan pernah aku lupakan sepanjang hidupku,” tutup Ageng dalam doanya sambil meneteskan air mata untuk Bartje Van Houten yang juga turut mengorbitkan artis seperti, Mayang Sari, Anggung C Sasmi, Ageng sendiri dan masih banyak lagi penyanyi-penyanyi yang berkat sentuhan tangan dinginnya bisa populer dijagat hiburan musik di Tanah Air. (Ibra)

Latest News

Reposisi Kepolisian Dinilai Penting Untuk Batasi Kewenangan Dari Kekuasaan

Jakarta, Channelsatu.com - Reposisi kepolisian dinilai penting untuk membatasi kewenangan dari kekuasaan yang memiliki ambisi politik. Pandangan ini disampaikan...

More Articles Like This