Scroll untuk baca artikel
Nasional

241 Prajurit TNI ke Libanon Jaga Perdamaian

12
×

241 Prajurit TNI ke Libanon Jaga Perdamaian

Sebarkan artikel ini

Jakarta, channelsatu.com: PBB kembali memberi kepercayaan kepada TNI untuk mengirimkan 241 prajurit, yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga), melaksanakan tugas menjaga perdamaian di Lebanon dalam misi United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) masa tugas 2012-2013.

“Pemberangkan 241 Prajurit TNI tersebut menggunakan pesawat carteran dari PBB nomor A 330-200 JY-JAJ, menuju Bandara Internasional Rafik Hariri, Beirut-Lebanon dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, kemarin,” kata  Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-G/UNIFIL, Lettu Sus Sundoko di Jakarta, Senin (3/12).

Dijelaskan, 241 prajurit TNI yang diberangkatkan tersebut terdiri dari satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-G, Military Police Unit (MPU) Konga XXV-E, Force Protection Company (FPC) Konga XXVI-E2, Force Headquarter Support Unit (FQSU) Konga XXVI-E1,   CIMIC TNI Konga XXXI-C,  Military Community Outtreach Unit (MCOU) Konga XXX-C, Level 2 Hospital XXIX-E dan Milstaf Seceast.

“Total keseluruhan prajurit TNI yang akan diberangkatkan ke Lebanon sebanyak 1.169 personel, dibagi menjadi 5 kloter dan diberangkatkan secara bertahap 2 hari sekali hingga pemberangkatan terakhir tanggal 10 Desember 2012,” katanya.

Komandan Satgas Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Konga XXIII-G/UNIFIL Mayor Inf Lucky Avianto mengingatkan kepada seluruh personel satgas Yonmek yang sekaligus juga merupakan main body dalam satgas ini, agar benar-benar memperhatikan faktor keamanan, patuhi segala ketentuan dan peraturan yang sudah ditentukan demi keselamatan penerbangan.

Sehari sebelumnya juga telah dilaksanakan penimbangan barang yang dilakukan oleh Kasilog Yonmek Konga XXIII-G/UNIFIL Kapten Kal Uji Siagani beserta staf logistik; pengecekan paspor dan kartu vaksin oleh Pasipers Kapten Adm Sidik Purnomo beserta staf pers serta pemeriksaan barang yang akan dibawa ke kabin; dan pencerahan tentang apa saja yang dilarang dalam penerbangan yang disampaikan oleh Kasiintel Kapten Mar Alim Firdaus.

“Kesemuanya itu sengaja dilakukan lebih awal agar benar-benar siap dan dalam penerbangan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Lucky.(ip/ch1)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *