Bandung, channelsatu.com: Ustad Yusuf Mansyur mengajak masyarakat untuk tidak ragu bergabung di perusahaannya MLM Paytren. Alasannya Paytren adalah perusahaan Multi Level Marketing (MLM) yang legal.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan kuasa hukum Asosiasi Penjualan langsung Indonesia (APLI), Ina Rachman pada media, Sabtu (6/5/2017) di Bandung, disela acara Paytren Vaganza, dimana diacara ini digelar untuk memberikan apresiasi pada mitranya yang telah sukses melakukan transaksi penjualan via digital dan juga bisa belanja langsung secara digital dengan stand-stand produk yang tergabung di Paytren.
“Paytren sudah menjadi anggota APLI. Paytren adalah Perusahaan MLM legal. Artinya Paytren bukan usaha Money Game (bukan investasi berkedok MLM atau bukan MLM berkedok ilegal), kantornya jelas ada, baik di Bandung dan di Jakarta. Produk yang dijual juga ada,” jelas Ina.
“Untuk itu saya berharap jangan ragu bagi masyarakat untuk bergabung bersama Paytren,” himbau Ustd. Mansyur sekali lagi.
Lebih jauh dijelaskan Ustd. Mansyur bahwa di Paytren masyarakat tak melulu untuk diajak bergabung melakukan bisnis transaksi digital. Tapi, sang Ustad mengajak berbisnis sambil mendekatkan diri pada Alloh. Saya ingin kita semua yang berada di sini tak cuma berbisnis tapi juga bisa berbagi dan sekaligus menjadi orang taqwa. Sukses kehidupan dunia dan akherat,” ucap Ustd. Mansyur pada ribuan mitranya yang membanjiri acara Paytren Vaganza yang digelar di Eldorado Dome, Bandung.
“Jangan kita menantang Alloh. Dulu saya juga sempat sukses dan kembali terpuruk hingga masuk penjara. Gara-garanya saya sombong, Nih gue sudah sukses. Emang dikasih sukses tapi sekejap saja, setelah itu kembali dibikin susah. Dan, itu hal yang mudah bagi Alloh untuk membalikkan sesuatu. Maka jadilah orang yang pandai bersyukur,” urainya.
Kembali ke Paytren, ia ingin transaksi digital tidak saja bisa bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar dan instansi pemerintahan tapi juga usaha-usaha kecil. Kalau transaksi via Paytren ada perusahaan besar bergabung saya gak kaget tapi kalau usaha-usaha kecil, seperti warteg, tukang bubur dan usaha kecil lainnya bisa bergabung, ini yang bikin saya bangga,” pungkasnya. (Ibra)