Jakarta, channelsatu.com: Kisah nyata horor urban legend kembali jadi pilihan HitMaker studios untuk diangkat ke layar lebar. Kali ini pilihan khususnya mengangkat kisah nyata di kota Bandung, di jalan Siliwangi. Judulnya The Doll yang seratus persen full bergenre drama horor.
Degup jantung dan adegan demi adegan yang mencekam sudah dimulai sejak awal film The Doll racikan Rocky Soraya diputar. Mengandalkan Shandy Aulia, Donny Sumargo, Sara Wijayanto, Vitta Mariana dan bintang tamu Demian Aditya, tentulah menyempurnakan garapan kisah film ini yang dibuat berbeda keemasannya dari horor-horor sebelumnya, untuk disaksikan.
Namun yang jadi nyawa di film ini, adalah peran sentral Sara Wijayanto sebagai Laras yang berakting dengan prima. Laras adalah paranormal yang bertarung habis-habisan untuk menaklukan mahluk halus Uci, yang merasuki lewat boneka bernama Ghawiah dan bisa membunuh sesuka hati, terhadap siapa saja yang diliputi rasa benci dan dendam membara, yang telah mengusiknya.
120 bioskop menurut Dewi Yulia, humas HitMaker Studios, mulai 27 Oktober 2016 ini, dipastikan secara serentak akan memutar film The Doll yang bisa disebutkan sebagai film horor Indonesia paling mencekam di 2016 ini. Yang lebih membanggakan kita lagi sebagai orang Indonesia, buah karya anak negeri ini, seminggu setelah diputar di Tanah Air, The Doll dipastikan akan diputar di 3 negara Asean, yaitu Malaysia, Singapura dan juga Brunei Darusalam.
“Tidak ada target atau prediksi jumlah penonton The Doll yang kami produksi ini. Tapi kami selalu berusaha sebaik mungkin untuk membuat film yang lebih baik dari sebelumnya. Kami pun percaya dengan memberikan karya yang terbaik, penonton dengan sendirinya akan datang untuk menyaksikannya film yang kami buat,” ucap Rocky yang bertindak juga sebagai produser pada awak media, Jumat (21/10/2016) sore di Jakarta, disela acara gala premier film The Doll.
Diawali dari susahnya hidup sepasang suami isteri, Daniel (Denny Sumargo) dan Anya (Shandy Aulia). Daniel yang bekerja sebagai asisten kontraktor, ingin membuat Real Estate dan harus memotong satu pohon, yang konon kabarnya dihuni oleh boneka, yang mulanya milik seorang anak yang tewas bersama keluarganya dalam kasus perampokan di rumahnya.
Kenekad tan Daniel menghabisi pohon itulah yang jadi petaka buat dirinya dan keluarganya. Karena boneka penunggu pohon tersebut terus mengamuk dan menerornya. Bahkan Daniel juga didemo oleh maysrakat sekitarnya, karena dianggap jadi biang penyebar teror hantu Uci yang berimbas kemana-mana.
Daniel juga harus mempertaruhkan nyawanya karena isterinya Anya juga kesurupan mahluk halus bernama Uci yang memburunya untuk menghabisi nyawanya. (ibra)