Buku kedelapan dari Rayni N. Massardi “Terima Kasih Anakku” dirilis, Selasa (29/05/2012). Dan ini merupakan ekspresi dari kegelisahan-kegelisahan seorang Rayni yang disatukan melalui buku kumpulan cerita. Ibu dari dua orang anak dan satu orang cucu ini, mengungkapkan banyak hal yang ingin dia teriakan yang hanya mampu diungkap melalui tulisan.
33 judul cerita berhasil dikumpulkan perempuan kelahiran Brussel, yang juga baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 55 tepat launching bukunya diselenggarakan. Satu tulisan yang menutup buku “Terima Kasih Anakku” ini dengan judul “Akhir” menggambarkan bagaimana Rayni merupakan orang yang gamblang dalam bersikap. Disebutkan “Dan aku lebih suka berkisah dengan pasti. Bukan seakan, bukan agar, dan bukan mimpi”.
Jangan tanya apa sesungguhnya yang ingin Rayni sampaikan melalui buku ini, karena akan kembali diserahkan kepada pembaca yang memang akan mengembangkan imajinasi masing-masing melalui apa yang dibacanya. Buat Rayni dengan menulis akan membuatnya makin sadar, makin terbuka mata, kian terkuat hati bahwa: mati tinggal tunggu waktu saja. Buku inipun dipersembahkan untuk sahabatnya yang belum lama berpulang, seorang pengamat mode Muara Bagja Alm.
Diakui Rayni, buku yang ditulis dalam waktu tujuh bulan ini, juga banyak ditemani para musisi melalui mini i-podnya, dari Slank, Linkin Park, Maher Zain hingga sang idola Ariel. Sehingga tulisannya bisa mengalir dalam segala suasana, panas, mendung, kesakitan dan suasana apapun. Jadi kitapun bisa menikmati buku terbitan Padasan ini dalam suasana apapun.