Tahun 2017, Banyuwangi Luncurkan 72 Acara Pariwisata

Share

Kawah Ijen. Foto: Ilustrasi.
Kawah Ijen. Foto: Ilustrasi.

Jakarta, channelsatu.com: Banyuwangi merupakan kabupaten yang terletak di ujung paling timur Provinsi Jawa Timur. Mempunyai keragaman pemandangan alam, kekayaan seni budaya dan adat tradisi. Pesona alamnya tersebar di wilayah Utara sampai Selatan yang memberi corak masing-masing wilayah, di antara yang paling banyak dikunjungi turis mancanegara maupun wisatawan nusantara adalah Kawah Ijen dengan keindahan kawah danaunya.

Kawah Ijen terletak di wilayah Utara kabupaten Banyuwangi, ialah kawah danau terbesar di Pulau Jawa. Kawah belerang berada dalam dam alam yang mencapai 200 meter dan mengandung sekitar 36 juta meter kubik air asam beruap. Kondisi Kawah Ijen diselimuti kabut berbau belerang yang berputar-putar di atapnya.

Tempat wisata di Banyuwangi yang selalu diingat wisatawan nusantara ialah Pantai Watu Dodol dan Sukamande. Pantai Watu Dodol terletak di Desa Ketapang, Kecamatan Giri yang mudah dijangkau karena berada di jalan utama menuju Taman Nasional Ba;uran. Pantai Watu Dodol sangat indah, dan pengunjung bisa melihat Pulau Bali dari bibir pantai.

- Advertisement -

Sedang Sukamande tidak lain pantai yang tenang dan tentunya begitu indah. Pantai Sukamande ini ditemukan Belanda pada tahun 1927, sembilan puluh tahun lalu, yang merupakan hutan lindung alam, serta berhubungan dengan penangkaran penyu. Pada malam hari, jika Anda ke pantai dengan bantuan pemandu wisata maka bisa melihat penyu mendarat ke pantai dan bertelur di pasir.

Apa lagi obyek wisata yang bisa dikunjungi, disambangi, dinikmati keindahan alamnya, dan disaksikan atraksi budayanya di Banyuwangi?  Pokoknya beraneka ragam, sampai akhirnya digelar Banyuwangi Festival yang dikenal dengan sebutan B-Fest pada tahun 2012 yang hanya menyodorkan beberapa acara saja. Seiring dengan perjalanan waktu, lima tahun kemudian B-Fest 2017 mengetengahkan 72 acara.

Luar biasa gebrakan yang dilakukan kinerja pariwisata kabupaten Banyuwangi. Jika tahun 2016 B-Fest hanya meluncurkan 53 acara, kini pada tahun 2017 melonjak  menjadi 72 acara yang berarti setiap minggu sekali digelar satu atau dua acara. Namun dari 72 acara itu, terdapat acara besar yang sudah menjadi ikon seperti Internasional Tour de Banyuwangi Ijen, Banyuwangi Ethno Carnival, Festival Gandrung Sewu, Banyuwangi Beach Jazz Festival dan Jazz Ijen. Di satu sisi pada B-Fest 2017, ada acara anyar yang bisajadi menjadi magnet baru, yakni Banyuwangi Sail Yacht Festival yang rencananya diluncurkan pertengahan September 2017.

Semua itu, B-Fest,  demi meningkatkan kunjungan wisatawan. Sejak ada penerbangan lagsung Surabaya-Banyuwangi melalui Bandara Blimbingsari (PP) dan Denpasar-Banyuwangi (PP) pada tahun 2014 kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara ke Banyuwangi melonjak tajam.

- Advertisement -

Sampai November 2016 kunjungan wisatawan mancanegara ke Banyuwangi mencapai 75 ribu sekitar 30 %  mengunjungi Ijen. Sedangkan wisatawan nusantara 2,7 juta orang datang ke Banyuwangi. Nah, kunci sukses pariwisata Banyuwangi lantaran menerapkan digital tourism, koneksitas udara, dan homestay alias pondok wisata.

“Ketiga kunci itu merupakan program utama pemerintah pusat dan daerah. Di Banyuwangi pembangunan hotel sengaja dibatasi, justru kami menumbuhkan pembangunan homestay dan melibatkan Badan Usaha Milik Desa yang membiayai. Ratusan homestay sudah tersebar dan hadir di beberapa wilayah di Banyuwangi,“ kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, kepada channelsatu.com saat peluncuran B-Fest 2017, awal Februari 2017. (3-2-2017) di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta. (Syamsudin Noer Moenadi, email nm.syamsudin@yahoo.com).

Redaksihttps://channelsatu.com/
News and Entertainment

Read more

NEWS