Smart Farming, Solusi Ketahanan Pangan Jakarta

Share

Jakarta, Channelsatu.com – Pemprov DKI Jakarta memperkenalkan sistem smart farming dalam kegiatan panen raya serentak di 266 titik. Sistem ini memungkinkan petani untuk mengontrol penyiraman, pemupukan, serta suhu dan kelembapan tanaman secara otomatis.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengatakan bahwa penggunaan teknologi smart farming merupakan solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan pertanian di Jakarta.

“Pada hari ini kita panen cabai yang dibudidayakan di dalam rumah kaca dengan sistem smart farming, di mana penyiraman, pemupukan serta pengaturan suhu dan kelembapan dilakukan secara otomatis. Selain itu, komoditas lain yang juga dipanen secara serentak di seluruh Jakarta meliputi bawang merah, kangkung, bayam, tomat, buah-buahan, tanaman pangan dan ikan,” ucapnya.

- Advertisement -

Dengan sistem smart farming, diharapkan produktivitas pertanian di Jakarta dapat meningkat secara signifikan.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menambahkan bahwa sistem smart farming juga membantu petani untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.

“Kita bisa menilai bahwa potensi hasil panennya, jika ditotalkan, mencapai 20 ton. Harapannya, warga Jakarta secara mandiri mampu memahami manfaat serta mendapatkan dampak dari urban farming sebagai indikator dalam menjaga inflasi daerah,” ucap Suharini.

Panen raya ini menjadi bukti bahwa teknologi dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ketahanan pangan di wilayah perkotaan.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem smart farming dan mendukung para petani dalam mengadopsi teknologi ini. ich

Read more

NEWS