Jakarta, Channelsatu.com – Cinta tak Seindah Drama Korea (CTSDK) karya debut sutradara Meira Anastasia menghadirkan kisah cinta segitiga yang disuguhkan pada lapisan-lapisan penceritaan dengan emosi yang menyentuh.
“Film ini menjadi seperti homege bagi drakor yang menginspirasi saya menulis cerita dan membentuk karakter di film. Dan juga membuat kita tersadar bahwa terkadang kita belum mengenal sepenuhnya orang terdekat kita,” kata Meira.
CTSDK mengikuti kisah Dhea (Lutesha) yang tengah menjalani hubungannya bersama Bimo (Ganindro Bimo). Sebagai hadiah ulang tahun, Bimo memberi hadiah Dhea berlibur ke Korea bersama dua sahabat Dhea, Kikan (Dea Panendra) dan Tara (Anya Geraldine).
Namun, hal tak terduga menghampiri Dhea saat di Seoul, yang membuatnya berada pada keputusan untuk memilih saat cinta pertamanya di SMA, Julian (Jerome Kurnia) muncul kembali ke kehidupannya setelah lama menghilang.
Perjalanan ketiganya di Seoul membuka lebih dalam lapisan pertemanan sekaligus menguliti masing-masing yang sama-sama memiliki permasalahannya sendiri.
Kikan yang struggle dengan hubungan rumah tangganya. Sementara Tara yang harus menghadapi krisis gosip perselingkuhan.
“Sejak penulisan, saya sudah membayangkan bagaimana scene demi scene akan digarap. Ada beberapa pendekatan ala shot drakor yang memang kami gunakan di film ini. Juga ada familiarity. Bahwa ada kisah cinta segitiga, ada lead dan second lead actor, memang pengerjaannya menggunakan pendekatan drakor dengan citarasa film Indonesia,” tutur Meira lagi.
Produksi Imajinari bergenre drama romance ini diproduseri Ernest Prakasa dan Dipa Andika ini dibintangi Lutesha, Jerome Kurnia, Ganindra Bimo, Anya Geraldine, Dea Panendra, Rafly Altama, Sadha Triyudha, dan dua aktor Korea, Sung Byoung-sook dan Jeon Jin-sik.
Diakurasi untuk 13 tahun ke atas oleh LSF, CTSDK yang akan dirilis mulai 5 Desember 2024, penonton akan diajak menyelami keelokan kita Seoul sembari mengikuti kisah-kisah yang menyimpan luka guna menemukan harapan baru mereka. (Tyo)