Setelah ke Presiden, Jaja Mihardja Laporkan Soal Tanah ke KPK

Jakarta, channelsatu.com: Setelah minta perlindungan hukum ke Presiden Jokowi pada Senin (11/5) kemarin, artis senior Jaja Mihardja mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/5/2015), untuk mengadukan  soal hak tanah.

“Intinya saya minta hak-hak saya sebagai pemilik tanah dikembalikan,” tegasnya pada awak media setelah berada di Ruang Pengaduan Masyarakat KPK selama 30 menit, mengungkapkan kecurangan yang dialaminya terkait kepemilikan tanah di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat.

“Ada tanah di Pasar Pramuka, tanah itu punya saya. Yang bayar pajak saya, tapi yang memanfaatkannya orang lain,” keluh bintang film Get Married ini.

Jelasnya, Jaja melaporkan Perusahaan Daerah Pasar Jaya atas kepemilikan lahan seluas 1.993 meter persegi milik saudaranya, Haji Arsyad. Ia menyebut, PD Pasar Jaya dan Pemprov DKI Jakarta menguasai tanah miliknya itu.
Sebelumnya sengketa tanah tersebut juga sudah diadukan Jaja ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 18 Maret 2015 lalu. Kala itu, Ahok meminta Jaja untuk menemui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.

Ia tak habis pikir. Sebab, upaya hukum telah dilakukan. Dan, 2014 bulan Februari keluar surat keputusan Mahkamah Agung RI bernomor 2812 K/PDT/2012 tertanggal 17 Februari 2014 yang menyatakan Haji Arsyad adalah pemilik sah lahan tersebut.

Namun faktanya setelah awalnya tahun 1967, Lurah Paseban meminjam tanah pada kakak kandungnya Arsyad untuk berdagang selama tiga tahun. Kenyataannya hingga kini menurut Jaja malah diklaim milik PD Pasar Jaya atau aset Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. (ibra)