Scroll untuk baca artikel
Nasional

SBY Bilang Tidak Masalah Istana Terendam Banjir Yang Penting Masyarakat Terlindungi

2
×

SBY Bilang Tidak Masalah Istana Terendam Banjir Yang Penting Masyarakat Terlindungi

Sebarkan artikel ini

Jakarta, channelsatu.com: Curah hujan yang tinggi mengguyur Jakarta sepanjang malam mengakibatkan aktivitas di sebagian wilayahnya mengalami kebanjiran. Karena banyak jalan utama yang tergenang banjir dengan rata-rata ketinggian airnya antara 20 cm hingga satu meter.

Peristiwa ini mengakibatkan sebagian besar warga tak bisa menjalankan aktifitasnya seperti biasanya. Karena hampir semua jalan di Jakarta digenangi banjir hingga membuat jalan macet total dan mengalami kelumpuhan untuk bergerak.

Pendek kata mulai dari warga yang tinggal di gang sempit hingga ke sekitar halaman istana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengalami kebanjiran di medio January 2013 ini. Banjir setinggi lutut ini baru pertama kali dialami  di Istana Kepresidenan. Akibatnya SBY  pun mesti menunda pertemuan dengan Presiden Argentina Cristina Fernandez De Kirchner pada Kamis (17/1) pagi.

“Tadi presiden menyampaikan bahwa tidak masalah istana terendam banjir. yang penting masyarakat terlindungi. Lakukan upaya penanggulangan banjir dengan mengerahkan seluruh potensi nasional yang ada” kata SBY seperti dikutip Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho seperti yang dilansir kompas.com.

“Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah melaporkan mengenai ancaman banjir dan upaya penanggulangannya. Dengan tinggi muka air 1.020 cm maka kemungkinan debit sungai Ciliwung sebagian dialihkan ke Sungai Ciliwung lama. Jika tidak maka dikhawatirkan tanggul Kanal Banjir Barat dapat jebol dan banjir makin meluas,” jelasnya tentang laporan perkembangan tersebut ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekitar pukul 09.10 WIB.

Hasilnya, SBY mengizinkan pengalihan banjir ke sungai Ciliwung lama.

Selain di Istana,di jalan protokol di kawasan sepanjang Jalan Sudirman hingga MH Thamrin yang merupakan kawasan pusat bisnis Jakarta juga mengalami kemacetan luar biasa akibat ketinggian genangan air mencapai sebetis orang dewasa.

Kendaraan yang berasal dari arah Bendungan Hilir menuju MH Thamrin harus berhenti sebelum Halte Busway Tosari akibat genangan air tidak bisa lagi dilewati kendaran berjenis sedan. Banjir juga telah memaksa PT KAI membatasi sejumlah perjalanan kereta api yang melayani penumpang dari sejumlah tujuan seperti Bogor, Bekasi dan Serpong. Perjalanan dari Bogor dilaporkan cuma sampai stasiun Manggarai sementara dari Bekasi cuma sampai stasiun Jatinegara, dari arah Depok cuma sampai Palmerah.

“Tinggi muka air Sungai Ciliwung terus naik. Hingga pukul 09.00 pagi tadi di Manggarai terukur 1.020 cm. Jauh di atas batas Siaga I yaitu 950 cm,” terang Sutopo Purwo Nugroho seperti yang diwartakan BBC Indonesia.

“Dengan kondisi demikian maka wilayah Jakarta yang terendam banjir makin meluas. Ini ditambah dengan banyak titik-titik genangan dan banjir yang merata di Jakarta.”

Kabar terbaru yang disiarkan BNPB, tinggi muka air di Katulampa telah mencapai 100 cm (siaga III), Depok 230 cm (siaga III), Angke Hulu 115cm (siaga IV), Pesanggrahan 135cm (siaga IV), Krukut Hulu 150 cm (siaga IV), Cipinang Hulu 130cm (siaga IV), Sunter Hulu 90cm (siaga IV), Karet 730cm (siaga 1), Pulogadung 710cm (siaga II), dan Pasar Ikan 180cm (siaga II). (bbc/k/ch1). Foto: ilustrasi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *