Jakarta, channelsatu.com: Sayembara Desain Toilet Umum merupakan sayembara desain yang berupa gagasan mengenai bangunan toilet tunggal dari enam kategori yang mewakili tiga institusi, yakni Toilet Destinasi Wisata, toilet untuk standar pelayanan masyarakat dan toilet sektor transportasi alias perhubungan.
Adapun enam kategori tersebut ialah toilet umum di kawasan wisata pulau atau pantai, wisata pegunungan, di area homestay atau penginapan, toilet umum pasar rakyat atau tradisional, di kawasan ekowisata atau konsensi alam, dan toilet umum bandara unit penyelenggara Bandar udara.
Tema sayembara: Toilet Umum yang Higienis, Aman, Nyaman dan Ramah Linkungan. Tema itu sesuai tujuan lomba, yakni untuk memuwujudkan fasilitas toilet umum yang sehat dan berwawasan lingkungan. Inipun sesuai pula dengan ketentuan pada masing –masing kategori. Misal toilet apung pada homestay atau penginapan yang dibuat menyatu dengan homestay atau penginapan yang berada di atas sungai atau laut.
Demikian juga desain toilet kasawan ekowisata, seperti Pulau Komodo –Labuan Bajo dan Taman Nasional Bromo Tengger, Jawa Timur, sehingga pengunjung perlu memperlihatkan kebersihan dan kealamian lokasi yang tidak mengganggu tumbuhan maupun satwa.
Sayembara ini bersifat terbuka bagi mahasiswa dan umum, baik perorangan dan kelompok atau tim. Desain yang dikirim hendaknya memenuhi aspek lingkungan dan kesehatan yang mencakup masalah air, energi, material yang mengutamakan material lokal, aman dan nyaman.
Perihal jadwal sayembara diawali dengan pendaftar desain yang batas terakhir tanggal 15 Februari 2017, lantas batas akhir penerimaan karya pada 28 Februari 2017, lalu batas akhir pengiriman panel finalis 8 Maret 2017. Bagi peserta yang ingin mengikuti lomba, lebih jauh dan jelasnya dapat mengunjungi website www.sayembara.gbcindonesia.org atau www.asosiasitoilet.indonesia.org.
Sayembara yang diselenggarakan Asosiasi Toilet Indonesia, Green Building Council Indonesia dan Expo Clean 2017, kerjasama dengan Kementerian Pariwisata, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutaan dan Kementerian Perhubungan, berhadiah total Rp 300 juta. Hanya ada satu pemenang untuk setiap kategori, di mana secara keseluruhan terdapat enam kategori.
Penjurian dilangsungkan dalam tiga tahap yang langsung ditetapkan pemenangnya melalui penjurian bersifat rahasia alias tertutup. Bagi peserta yang desainnya akan dipakai, dilanjutkan sampai terbangun, keterlibatan pemenang dalam pengembangan desain akan diatur dengan pihak instansi terkait. Pengumuman pemenang pada 23 Maret 2017. (Syamsudin Noer Moenadi, email nm.syamsudin@yahoo.com)