Rumah Di Seribu Ombak Dari Novel ke Film

Must Read

Jakarta, channelsatu.com: Film Rumah Di Seribu Ombak diangkat dari novel berjudul sama karya Erwin Arnada. Jika di film-film sebelumnya, seperti Jelangkung, Cinta Silver, dan Catatan Akhir Sekolah, Erwin bertindak sebagai produser, kali ini dia memilih peran sutradara.

“Ini bukan film yang menyajikan keindahan Bali, tapi justru sebaliknya menampilkan sisi lain,” jelas Erwin pada wartawan baru-baru ini.

Rumah di Seribu Ombak sendiri, mengisahkan persahabatan antara dua anak yang memiliki perbedaan latar belakang dan kultur. Wayan Manik bocah Hindu yang sangat pandai berenang, sementara Samihi yang memeluk Islam tak berani ke pantai karena dilarang orangtuanya.

Manik memiliki trauma masa lalu yang telah lama dia sembunyikan, sebaliknya Samihi bersikap lebih terbuka dan tak sungkan untuk mengungkapkan.

Sementara Shooting film ‘Rumah di Seribu Ombak’ mengambil lokasi di 3 tempat di Bali, yaitu di Desa Kali Asem Singaraja, Legian dan Tegenungan Gianyar yang akan berlangsung 22 hari.

Yang menarik dalam film Rumah di Seribu Ombak ini,dejelaskan lebih dari 90 persen menggunakan wajah baru.seperti Risjad Aden (Samihi kecil), Andania Suri (Syamimi dewasa), Dedey Rusma (Wayan Manik kecil), Riman Jayadi (Wayan Manik dewasa), dan Andre Julian (Samihi dewasa). Hanya tampak satu pemain senior, yakni Lukman Sardi yang berperan sebagai ayah Samihi.

Intinya Film ini berusaha mengangkat nilai-nilai persahabatan, toleransi antar umat, serta sedikit kisah cinta dan drama rumah tangga. isu sensitif yang mengemuka adalah pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dilakukan turis asing.

Kasus yang telah lama diketahui umum, namun baru pertama kalinya diangkat dilayar lebar.(dsp).Foto. Dudut Suhendra Putra

 

Latest News

Pengusaha Ridho Pandoe Resmikan Bisnis Baru Game Education Simulator Bernama Thrilix

Jakarta, Channelsatu.com - Pengusaha Ridho Pandoe membuka bisnis virtual simulator dengan Grup Aeon Mall Indonesia dengan nama Thrilix yang...

More Articles Like This