Jumat , 19 April 2024
Home / Showbiz / Film, Musik, TV / Rembulan Tenggelam di Wajahmu dari Novel Best Seller ke Film

Rembulan Tenggelam di Wajahmu dari Novel Best Seller ke Film

Poster film Rembulan di Wajahmu. Foto: Ist.
Poster film Rembulan di Wajahmu. Foto: Ist.

Jakarta, channelsatu.com: Di akhir 2019 ini, Max Pictures kembali menghadirkan sebuah film drama yang diangkat dari novel best seller berjudul Rembulan Tenggelam di Wajahmu.

Novel karya Tere Liye ini, bercerita tentang Ray seorang pemilik perusahaan raksasa yang sedang sekarat. Usianya 60 tahun, dan telah melewati banyak hal yang membawanya kepada posisinya yang sekarang: kaya raya, terpandang, disegani. Sendirian dan sakit. Dalam keadaan antara hidup dan mati di rumah sakit, seseorang dengan wajah teduh datang dan membawa Ray untuk “kembali”. Kembali menyusuri hidupnya. Masa lalunya. Dan kembali menemukan lima pertanyaan yang pernah ia teriakkan kepada Tuhan. Lima pertanyaan yang akhirnya terjawab satu demi satu.

Ody Mulya hidayat. Foto: ibra
Ody Mulya hidayat. Foto: ibra

Produser Max Pictures, Ody Mulya mengungkapkan, tertarik mengangkat novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu, ke layar lebar, karena memiliki cerita yang penuh pesan moral dan religi.” Saya membaca novelnya, dan ceritanya sangat menyentuh. Alhamdulillah, Tere Liye mengijinkan saya untuk menggarap filmnya,” ungkap Ody.

Tere Liye sendiri, mengaku penasaran dengan film yang digarap oleh Danial Rifky ini.

”Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu adalah salah-satu novel yang penting sekali dalam perjalanan penulisan saya. Menulis novel ini 10 tahun lalu adalah pengalaman yang menyenangkan dan menantang. Saya tidak sabar menyaksikan novel ini menjadi film, dan semoga film tersebut memenuhi atau bahkan melompati ekspektasi pembaca novel ini,” harapnya.

Sementara itu, sutradara film Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Danial Rifky mengaku film ini memiliki cerita yang sangat kuat.

”Untuk sebuah tema ‘Spiritual Journey’, Rembulan Tenggelam di Wajahmu memiliki naratif yang kuat dan terlampau unik, sehingga untuk menuturkannya saya harus memasukkan beragam bentuk genre dalam satu film,” ujarnya.

Sementara, Arifin Putra yang memerankan tokoh Ray mengaku suka saat membaca skenario film ini.

“Banyak pelajaran yang bisa diambil dari cerita film ini. Saya langsung suka saat membaca skenarionya. Dan saya sengaja tidak membaca novelnya dulu, agar bisa lebih mendalami dan menghidupi peran, sesuai dengan skenario,” urainya.

Bio One yang menjadi tokoh Ray muda juga mengaku senang bisa menjadi salah satu pemeran di film ini.

”Ini menjadi film yang sangat menguras energi dan waktu buat saya. Saya juga senang bisa bermain dengan aktor-aktor senior, seperti Arifin Putra, Cornelius Sunny, dan Donny Alamsyah,” terangnya.

Selain Arifin Putra dan Bio One, film yang akan tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada 12 Desember ini, juga akan diperankan oleh Anya Geraldine, Kiky CJR, Ari Irham, Cornelius Sunny, Donny Alamsyah, Aryo Wahab, dan Yudha Keling.

Diadaptasi dari novel best seller karya Tere Liye

Sutradara: Danial Rifky
Produser: Ody Mulya Hidayat
Pemain: BIO ONE, ARIFIN PUTRA, ANYA GERALDINE, CORNELIUS SUNNY, ARIYO WAHAB, DONNY ALAMSYAH,YUDHA KELING,
TEUKU RIZKY (KIKI CJR), ARI IRHAM.

Sinopsis

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penting dalam hidup, yang perlu kita lakukan adalah tetap hidup.

Ray adalah seorang pemilik perusahaan raksasa yang sedang sekarat. Usianya 60 tahun, dan telah melewati banyak hal yang membawanya kepada posisinya yang sekarang: kaya raya, terpandang, disegani. Sendirian dan sakit.

Dalam keadaan antara hidup dan mati di rumah sakit, seseorang dengan wajah teduh datang dan membawa Ray untuk “kembali”. Kembali menyusuri hidupnya. Masa lalunya. Dan kembali menemukan lima pertanyaan yang pernah ia teriakkan kepada Tuhan.

Lima pertanyaan yang akhirnya terjawab satu demi satu…(Ibra)

About ibra

Check Also

Foto: Dok.

FFWI Dirancang Jadi Festival Film Bergengsi di Asean

Jakarta, Channelsatu.com: Presiden Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XIII Tahun 2023, Wina Armada Sukardi, menyebut, …

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *