Pengepungan di Bukit Duri Gambarkan Kondisi RI 2027 Diambang Kehancuran

Must Read

Jakarta, Channelsatu.com – Sutradara Joko Anwar (Jok An) selama ini dikenal sebagai sutradara film horor. Film garapannya seperti Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam selalu sukses di pasaran.

“Kini, pas di film ke 11 ini, saya meninggalkan comfort zone. Kali ini, saya menggarap genre action thriller. Ini sesuatu yang beda,” kata Jok An.

“Setelah 17 tahun ide film ini baru dieksekusi tahun ini,” urai Jok An.

Film terbarunya yang diberi judul Pengepungan di Bukit Duri merupakan produksi Come & See Pictures dan Amazon MGM Studios.

Pengepungan di Bukit Duri
Pengepungan di Bukit Duri

“Ini pertama kami bekerjasama dengan Jok An. Visi dan ceritanya unik,” papar James Farrell selaku Vice President International Originals Amazon MGM Studios dalam acara peluncuran di XXI Epicentrum, Jakarta.

Handi Morgan Winata alias Morgan Oey mengaku gembira ditangani untuk pertama kalinya oleh Jok An. “Kisah film ini berlatar tahun 2027 saat Indonesia dilanda gejolak. Kondisi masyarakat diambang kehancuran akibat diskriminasi dan kebencian rasial,” tutur Morgan Oey.

Guru Edwin yang diperankan Morgan sebagai guru pengganti di SMA Duri mendadak muncul mengatasi pertarungan di sekolah. Pertarungan antara hidup dan mati.

“Persepsi tentang keadilan dan empati dipertaruhkan di sini,” imbuh Morgan.

Pengepungan di Bukit Duri yang akan beredar 2025 ini selain dibintangi Morgan Oey, juga dimeriahkan Hana Malasan, Fatih Unru, Omara Esteghlal, Endy Arfian, Bima Azriel, Dewa Dayana, Raihan Khan, Sandy Pradana, Satine Zaneta dan masih banyak lagi sebagai cameo. (Tyo)

Latest News

Hakordia 2024, Puan Maharani Ajak Generasi Muda Aktif Perangi Korupsi

Jakarta, Channelsatu.com - Hakordia 2024 atau Hari Antikorupsi Sedunia, Ketua DPR Puan Maharani mengajak generasi muda Indonesia untuk membantu...

More Articles Like This