Pemerintah Berikan Insentif Ratusan Juta Buat Meransang Komunitas Film Pendek

Must Read

Jakarta, channelsatu.com: Seperti dikatakan sutradara Hanung Bramantyo kalau bikin film itu gampang banget sekarang ini.

“Dan film pendek ini bisa dilakukan siapa saja dengan alat yang seminim mungkin, misalnya dengan HP sudah bisa membuat film pendek. Dan Film pendek itu bisa dijadikan sarana untuk eksistensi diri dalam menghasilkan karya film. ” jelas Hanung dalam diskusi Apresiasi Film Pendek Indonesia 2012, yang digelar Kementerian Pendidikan dan kebudyaan di Jakarta, Jumat (19/10).

Hanung benar, dengan segala kemudahan yang sekarang terjadi, maka munculah komunitas pembuat film pendek dari Sabang hingga Marauke. Jumlahnya pun berlimpah hingga ratusan komunitas.

Pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memahami betap besar manfaat film jadi sarana efektif untuk memajukan negeri ini. Nah, dari diskusi ini munculah niat positif pemerintah merangsang kreativitas pembuatan film-film pendek di Indonesia,
Lewat program ini, para pembuat film pendek nantinya akan mendapatkan bantuan untuk ikut festival di Indonesia maupun di manca negara. Banyak kalangan menilai terobosan ini mampu menggairahkan produksi film pendek di Indonesia yang belakangan mulai meredup. Tepatnya sejak Jakarta International Film Festival (JiFFest) mati suri sejak setahun lalu.

Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman Kemendikbud, Sulistyo Tirtokusumo mengatakan program ini dilatarbelakangai karena film pendek sekarang ini bisa dilakukan oleh siapa saja sehingga memunculkan banyak komunitas film pendek di Tanah Air.

“Kami mendukung komunitas film pendek itu dengan pembinaan dan dukungan dana. Kami memberikan insentif untuk lebih mengembangkan perfilman Indonesia dengan menganggarkan 250 juta masing-masing kepada 16 pembuat film pendek” kata Sulistyopada wartawan.

Menurut Sulistio, bila selama ini komunitas film pendek membiayai sendiri keikutsertaannya dalam suatu festival di luar negeri, nantinya panitia dalam program pendukungan ini akan memberikan fasilitas berupa biaya pengiriman sebesar Rp 1 juta.

Meski mendukung dana, Kemendikbud tetap membebaskan kepada pembuat film untuk berkreasi. Tidak ada pesan tertentu terkait film yang akan dibuat.

“Kami tidak akan membelenggu kreativitas karena kami yakin pembuat akan bertanggungjawab terhadap setiap karya yang dihasilkan,” katanya.

Sulistyo mengatakan, film pendek selain sebagai alat pendidikan juga jadi pintu masuk untuk pembuatan film panjang. Untuk diketahui, film pendek biasanya berdurasi kurang dari 30 menit.

Anda berminat? Segera akses www.apresiasifilmpendek.org (kegiatan dalam negeri) atau www.dukungfilmpendek.org (kegiatan luar negeri), atau bisa menghubungi 021-5725516 (Prima Duria).

Sedang, untuk memperoleh dana dari program ini, perorangan atau komunitas film pendek dapat mengajukan proposal. Tapi, nantinya  akan diseleksi oleh Komite Seleksi yang beranggotan antara lain Hanung Bramantyo (sutradara), Ifa Isfansyah (sutradara), Vivian Idris (produser), Ladya Cheryl (aktris), Tito Imanda (akademisi), Lalu Roisamsri (pengamat festival) dan Zakiah (komunitas film).(ibra)

Latest News

Hakordia 2024, Puan Maharani Ajak Generasi Muda Aktif Perangi Korupsi

Jakarta, Channelsatu.com - Hakordia 2024 atau Hari Antikorupsi Sedunia, Ketua DPR Puan Maharani mengajak generasi muda Indonesia untuk membantu...

More Articles Like This