Natasha Dematra Membuat Film Semudah Foto Selfie

Share

Buku Bikin Film dari Natasha diluncurkan. Foto: ist.
Buku Bikin Film dari Natasha diluncurkan. Foto: ist.

Jakarta, channelsatu.com: Visions of Peace Awards, yang menfasilitasi generasi muda untuk menyuarakan perdamaian toleransi melalui cara kreatif, bekerja sama dengan Menara 62.Con, mengadakan Workshop dan Peluncuran Buku Bikin Film Itu Gampang Edisi Smartphone, terbitan Bhuana Ilmu Populer (BIP) dari Grup Gramedia, karya Natasha Dematra.

Acara ini diadakan di PP Muhammadiyah, di daerah Menteng, Jakarta baru-baru ini. Bikin Film Itu Gampang Edisi Smartphone sendiri merupakan buku yang mengajarkan dasar-dasar pembuatan film menggunakan smartphone.

“Dengan terbitnya buku ini, saya harap dapat menjadi inspirasi buat seluruh generasi terutama yang haus akan ilmu membuat film. Buku ini saya harap dapat menjadi ‘jembatan’ generasi muda untuk menyuarakan keresahan batin mereka akan perdamaian dan toleransi yang kian surut kita lihat di zaman sekarang ini. Buku ini menandai bahwa kemajuan teknologi dapat digunakan untuk hal yang bermanfaat untuk sesama.” ucap gadis berusia 20 tahun tersebut.

Natasha Dematra sendiri, ketika berumur 11 tahun, merupakan peraih rekor dunia MURI dan Royal World Records sebagai Sutradara Perempuan Termuda Di Dunia Untuk Film Panjang. Ia juga telah menerima lebih dari 150 penghargaan internasional dan nasional dalam berbagai bidang seperti; Sutradara Pendatang Baru Terbaik dari American Movie Awards, Aktris Terbaik dari Accolade Global Competition, Humanitarian Award dan lain-lain.

Menara62.com mengadakan workshop dan peluncuran buku ini dalam rangka Milad Muhammadiyah yang jatuh pada tanggal 18 November yang ke-109 H / 106 M, juga menjelang Milad Menara62.com yang ke 2 pada tanggal 23 Desember.

Natasha dan Buku. Foto: ist.
Natasha dan Buku. Foto: ist.

Buku ini diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer (BIP) dari Grup Gramedia. Editor in Chief BIP Deesis Edith Mesiani mengungkapkan, “Penulis buku ini, Natasha, adalah salah satu contoh sineas muda yang berprestasi dikancah nasional maupun internasional. Semoga dengan diterbitkan buku ini akan muncul lebih banyak sineas-sineas, sutradara-sutradara, produser-produser muda yang menghasilkan karya-karya film yang berkualitas. Karena kini saatnya yang muda untuk tampil dan berkreasi. Dengan demikian perfilman Indonesia akan bangkit dan menghasilkan film-film Indonesia berkualitas yang tak kalah dengan film luar.”

Dengan kecanggihan teknologi, Natasha mengatakan membuat film menjadi semudah foto selfie, atau membuat video-video amatiran. Kuncinya hanya pada tehnik pengambilan gambar, pemilihan tema atau cerita, ketepatan mengambil lokasi dengan cerita yang ingin disampaikan serta proses editing yang akan membuat cerita menjadi lebih hidup.
“Jangan berpikir tentang kamera film yang harganya mahal, properti dan artis yang sulit. Lakukan dengan sumber daya yang ada di sekitar kita, dengan smartphone,” tambah Natasha. (Ibra)

Redaksihttps://channelsatu.com/
News and Entertainment

Read more

NEWS